ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA WELDING CONFINED SPACE BAGIAN ERECTION PT. PAL INDONESIA (PERSERO) SURABAYA
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko kesehatan dan
keselamatan kerja Welding Confined Space di PT. PAL Indonesia (persero)
Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Responden
penelitian ini adalah 5 orang ahli K3 yang ada di Divisi Kapal Niaga PT. PAL
Indonesia (persero). Data primer dalam penelitian ini didapatkan dari observasi
dan pengamatan langsung pada pengelasan bagian Erection. Observasi dilakukan
dengan pengamatan langsung keadaan di tempat kerja mengenai proses Welding
Confined Space di bagian Erection pada PT. PAL Indonesia (Persero) yang dinilai
berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan rekomendasi yang diberikan
sebagai wujud dari pengendalian risiko. Data primer pada penelitian ini meliputi
data persepsi potensi bahaya/risiko yang ada dalam lokasi pengelasan, data
observasi peneliti tentang probabilitas terjadinya risiko, data tentang konsekuensi
terjadinya risiko, penentuan kategori risiko, dan rekomendasi pengendalian risiko
yang dinilai dengan instrumen Hazops. Data tersebut dikumpulkan dengan teknik
observasi serta didapat dari diskusi para ahli, analisis risiko dalam penelitian ini
menggunakan metode semi kuantitatif dengan standart AS/NZS 4360/2004,
dimana penentuan tingkat risiko didapat dari perkalian antara tingkat konsekuensi,
tingkat kemungkinan dan tingkat paparan berdasarkan matriks menurut standart
AS/NZS 4360/2004 sebagai acuan dalam penentuan peringkat risiko.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko yang terdapat di welding
confined space bagian Erection PT. PAL Indonesia (persero) Surabaya berupa
tergores, tertimpa alat maupun material, tersengat arus listrik, tersandung, high
stress, luka bakar akibat api las, gangguan penafasan, hingga kekurangan oksigen.
Nilai konsekuensi (Consequence) yang tertinggi adalah very serious pada saat
proses melaksanakan pekerjaan pengelasan, sedangkan tingkat kemungkinan
(likelihood) yang tertinggi adalah almost certain yaitu pada proses melaksanakan
pemeriksaan pada mesin las, sumber listrik, penerangan dan blower serta
melaksanakan pekerjaan pengelasan, sedangkan untuk tingkat paparan (exposure)
yang tertinggi disebut continously yaitu pada saat proses melaksanakan
housekeeping. Pengendalian risiko kecelakaan kerja dilakukan dengan adanya
rekomendasi yang sesuai dengan metode hazop yaitu pengendalian dengan cara
melihat sumber bahya yang ada di proses Welding Confined Space. Rekomendasi
pengendalian risiko kecelakaan kerja yang dilakukan yaitu: rekomendasi
perbaikan sikap pekerja, dan rekomendasi perbaikan lingkugan kerja (suhu tinggi,
pencahayan, vetilasi).
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]