P E N I N G K A T A N A K T I V I T A S D A N H A S I L B E L A J A R IPA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KALIREJO KECAMATAN SUMBERMALANG K A B U P A T E N S I T U B O N D O TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2011 sampai dengan 04 Juni
2011. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa kelas IV adalah
20 siswa, yaitu siswa perempuan 8 dan laki-laki 12, jenis penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas
Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam pokok bahasan Gaya dengan model pembelajaran berbasis masalah dapat
memotivasi siswa untuk belajar dan membantu siswa untuk menemukan suatu konsep
sendiri terhadap materi yang dipelaj ari. Kendala-kendala yang dialami dalam
pembelajaran ini yaitu siswa masih mengalami kesulitan dan masih malu untuk
bertanya pada guru ketika ada yang kurang mengerti dalam diskusi kelompok, solusi
kendala tersebut dengan cara pemberian motivasi pada siswa untuk tidak malu-malu
lagi dalam mengajukan pertanyaan, dan peneliti melatih siswa dengan kegiatan tanya
jawab sebelum pembelajaran dimulai agar siswa terbiasa dengan bertanya atau
menjawab pertanyaan dari guru.
Penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdampak posistif terhadap
aktifitas siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan persentase aktivitas siswa
dari siklus I persentase rata-rata sebesar 66,25% dan siklus II persentase rata-rata
sebesar 82,08%. Berdasarkan analisis hasil Tes Formatif dan Ulangan Harian, yaitu
siswa yang tuntas dalam Tes Formatif 1 berjumlah 14 dan yang tidak tuntas 6 siswa,
sehingga ketuntasan klasikal yang dicapai adalah 70,00% dan persentase siswa yang
tidak tuntas sebesar 30,00%. Siswa yang tuntas dalam Tes Formatif 2 berjumlah 16
dan yang tidak tuntas 4 siswa, sehingga ketuntasan klasikal yang dicapai adalah
viii
80,00% dan persentase siswa yang tidak tuntas sebesar 20,00%. Siswa yang tuntas
dalam Ulangan Harian berjumlah 17 dan yang tidak tuntas 3 siswa, sehingga
ketuntasan klasikal yang dicapai adalah 85,00% dan persentase siswa yang tidak
tuntas sebesar 15,00%. Berdasarkan hasil Analisis Tes Formatif dan Ulangan Harian
sudah memenuhi ketuntasan klasikal sehingga penelitian ini dihentikan pada siklus II.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut;
Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran
sebagai berikut;