dc.contributor.advisor | PUJIATI, Rahayu Sri | |
dc.contributor.advisor | MOELIYANINGRUM, Anita Dewi | |
dc.contributor.author | PRADANA, Darmawan Eka | |
dc.date.accessioned | 2018-06-21T08:05:31Z | |
dc.date.available | 2018-06-21T08:05:31Z | |
dc.date.issued | 2018-06-21 | |
dc.identifier.nim | NIM152110101248 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85906 | |
dc.description.abstract | Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini
menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberculosis (Profil
Kesehatan Indonesia, 2014). Mycobacterium tuberculosis ini merupakan salah
satu dari berbagai spesies mycobacterium yang sifatnya adalah Bakteri Tahan
Asam (BTA) dari berbagai literatur disebutkan bahwa bakteri ini sebenarnya
adalah bakteri yang terdapat pada tanah yang mampu bertahan pada suhu minus
sampai 70˚C di lingkungan yang lembab, dan juga bakteri ini peka terhadap sinar
ultraviolet ataupun sinar matahari sehingga bakteri dapat mati dalam beberapa
menit ketika kontak dengan sinar matahari (Pedoman TB Nasional, 2016).
Menurut Chandra (2016) TB merupakan salah satu penyakit akibat lingkungan
yang tidak sehat. Rumah adalah salah satu komponen yang dimiliki oleh setiap
orang karena sebagaimana fungsinya untuk melindungi dan memberikan rasa
aman dan sehat kepada individu didalamnya. Oleh karena itu rumah yang tidak
sesuai dengan persyaratan rumah sehat akan menjadi salah satu penyebab
terjadinya kekambuhan Tuberkulosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi fisik rumah
pada penderita Tuberkulosis yang mengalami kekambuhan. Metode yang
digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana peneliti
mencoba mengobservasi kondisi fisik rumah penderita kekambuhan TB. Teknik
pengambilan sampel dengan cara total sampling. Penelitian ini dilakukan di
wilayah kerja Puskesmas Pakusari Kabupaten Jember dengan jumlah populasi
adalah 10 penderita TB yang mengalami kekambuhan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 9 dari 10 penderita
memiliki komponen fisik rumah yang tidak memenuhi syarat atau dibawah skor
minimal yaitu 290. Sehingga sangat dimungkinkan faktor yang dapat
mempengaruhi kejadian kekambuhan Tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas
Pakusari adalah dikarenakan lingkungan fisik rumah yang tidak sehat atau tidak
memenuhi syarat rumah sehat.
Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini, untuk instansi terkait
adalah dapat dijadikan intervensi lanjutan untuk masyarakat atau individu yang
belum terkena TB, ataupun kepada mereka yang sudah pernah terdiagnosa TB,
sehingga nantinya angka kejadian kekambuhan TB dapat berkurang. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 152110101248; | |
dc.subject | FISIK RUMAH | en_US |
dc.subject | PENDERITA YANG MENGALAMI KEKAMBUHAN | en_US |
dc.subject | TUBERKULOSIS | en_US |
dc.title | GAMBARAN KONDISI FISIK RUMAH PADA PENDERITA YANG MENGALAMI KEKAMBUHAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUSARI KABUPATEN JEMBER | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |