dc.description.abstract | Pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan ekonomi yang
meningkat khususnya di kota-kota besar berpengaruh terhadap berkurangnya
ketersediaan lahan hijau. Berkurangnya lahan hijau tersebut akibat dari berbagai
pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur, salah satunya yaitu
pembangunan perkerasan jalan kaku yang kedap air yang mengakibatkan
penyerapan air ke dalam tanah menjadi terhambat. Air hujan akan menggenang di
permukaan perkerasan sehingga mengakibatkan banjir. Dengan adanya
permasalahan tersebut, diperlukan sebuah inovasi dalam pembangunan
infrastruktur, khususnya pada konstruksi perkerasan jalan yang ramah lingkungan,
yaitu perkerasan yang terbuat dari beton berpori atau pervious concrete.
Perkerasan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana infrastruktur, tetapi juga
berfungsi sebagai daerah resapan air.
Untuk membuat sebuah beton berpori dilakukan sebuah penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari beton berpori yang
meliputi pengujian kuat tekan, laju alir, dan kuat tarik beton. Penelitian ini terdiri
dari persiapan material, perencanaan mix design hingga pengujian benda uji. Pada
penelitian ini digunakan bahan tambah atau admixture dengan berbagai variasi
campuran yaitu 0 L/m3; 10 L/m3; 17,5 L/m3; dan 25 L/m3. Penelitian ini
menggunakan semen tipe 1, agregat batu pecah berukuran seragam sebesar 10 mm
dan tidak menggunakan agregat halus sama sekali.
Berdasarkan data hasil pengujian, keempat perlakuan termasuk kedalam
kategori pervious concrete karena memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
dalam ACI 522R-10. Pervious concrete tanpa penambahan admixture memiliki
kuat tekan sebesar 8,18 MPa, laju alir sebesar 620,91 L.m2/menit, dan kuat tarik sebesar 4,29 MPa sedangkan hasi uji kuat tekan tertinggi diperoleh dari variasi
campuran admixture 17,5 L/m3 yaitu sebesar 14,07 MPa, dengan laju alir sebesar
697,27 L/m2/menit dan kuat tarik sebesar 6,05 MPa. Dengan nilai kuat tekan yang
diperoleh, campuran pervious concrete pada penelitian ini hanya dapat
diaplikasikan untuk pejalan kaki, dengan klasifikasi bata beton yang terdapat pada
SNI 03-0691-1996 untuk mutu C dengan kuat tekan antara 12,5-15 MPa. | en_US |