ANALISIS DISTRIBUSI PANAS PADA MEDIUM TANAH BERDASARKAN PERBEDAAN DIFUSIVITAS TERMAL LAPISAN TANAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN DERET FOURIER
Abstract
Panas di dalam tanah merupakan keadaan yang timbul akibat adanya
radiasi matahari, panas bumi, reaksi-reaksi kimia di dalam tanah maupun
aktivitas-aktivitas biologi di dalam tanah. Faktor utama yang mempengaruhi suhu
tanah adalah panas yang berasal dari radiasi matahari. Perpindahan panas yang
berlangsung secara radiasi dari matahari ke permukaan tanah akan diteruskan
secara konduksi ke lapisan-lapisan tanah yang ada di bawahnya. Perpindahan
panas secara konduksi ini disebabkan adanya interaksi atomik antara penyusun
tanah tersebut yang menyebabkan terjadinya perpindahan energi kinetik yang
berasal dari tumbukan antar molekul. Panas yang ada di permukaan tanah
berperan besar pada dinamika panas di bumi. Permukaan tanah akan menjadi
sumber panas bagi lapisan tanah di bawahnya dan bagi udara di atasnya. Hal ini
menjadikan tanah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi iklim harian di
suatu tempat di bumi. Setiap kedalaman yang berbeda memiliki suhu yang
berbeda. Hal ini karena adanya pengaruh dari kandungan kadar air yang bisa
ditunjukkan dengan nilai difusivitas termal tanah. Distribusi panas merupakan
suatu fenomena alam yang membentuk suatu fungsi yang periodik, sehingga
distribusi panas ini bisa dideskripsikan dengan menggunakan pendekatan fungsi
Fourier. Masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah fungsi gelombang
distribusi panas medium tanah berdasarkan perbedaan difusivitas termal lapisan
tanah menggunakan pendekatan deret Fourier? (2) Bagaimana pola distribusi
panas dalam tanah pada selang waktu 24 jam? Tujuan pada penelitian ini adalah
(1) untuk mengetahui fungsi gelombang distribusi panas medium tanah
berdasarkan perbedaan difusivitas termal lapisan tanah menggunakan pendekatan
deret Fourier, (2) untuk mengetahui pola distribusi panas dalam tanah pada selang
waktu 24 jam.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tempat penelitian di
tanah sawah Desa Wringinanom Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo
menggunakan 2 sampel tanah yaitu tanah bervegetasi dan tanah tanpa vegetasi.
Setiap sampel tanah terdiri dari 6 titik pengukuran yaitu pada kedalaman 0, 10, 20,
30, 40 dan 50 cm. Pengambilan data dalam selang waktu 10 menit selama 24 jam.
Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama menggunakan fungsi Fourier
menggunakan variabel fungsi suhu tiap kedalaman terhadap waktu, sedangkan
untuk menjawab rumusan masalah kedua menggunakan grafik hubungan 3
variabel yaitu suhu tanah, kedalaman tanah, dan waktu yang diolah dalam
program Matlab.
Hasil penelitian suatu perbedaan bentuk fungsi Fourier untuk tiap
kedalaman pada 2 sampel yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh nilai difusivitas
termal lapisan tanah sebagai indikator kandungan kadar air pada tanah. Fungsi
Fourier yang dihasilkan berbeda-beda pada tiap kedalaman tergantung pada nilai
difusivitas termal lapisan tanah. Pola grafik menunjukkan pola gelombang
sinusoidal yang menunjukkan suhu tanah tidak konstan tetapi berfluktuasi
mengikuti fungsi waktu.