Strategi Buruh Rumahan Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga (Studi Deskriptif di Tanjung Rejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember)
Abstract
Buruh atau pekerja adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain (UU No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan), dan unsur yang harus terpenuhi adalah adanya interuksi langsung dari pihak pertama secara berkala, adanya upah, dan adanya pekerjaan tentunya. Mengenai buruh formal dan informal ini hanya istilah yang dibedakan melalui sektor kerjanya saja, kalau buruh sektor formal seperti pekerja kantoran, pekerja pabrik, dll, sedangkan buruh sektor informal seperti, buruh tani, buruh nelayan, buruh makanan dan minuman, buruh perajin, dll.
Kenyataannya bahwa kondisi buruh rumahan adalah masyarakat yang miskin, Penghasilan masyarakat desa Tanjung Rejo mayoritas dari hasil bekerja pada orang lain, mulai dari buruh tani musiman, buruh gudang tembakau, dan buruh rumahan yang menggarap aksesori yang terbuat dari kayu, nantinya para buruh bekerja sesuai dengan bidangnya yang sudah ditentukan oleh sang majikan, pembagian kerja ini mulai dari pemotongan kayu setebal 2-3 cm2, ada lagi pengeplongan , merunci (istilah dari buruh yang menggarap), pewarnaan, hingga pengepakan.
Penelitian ini difokuskan untuk menjawab rumusan masalah bagaimana Strategi Buruh Rumahan Dalam Memunuhi Kebutuhan Keluarga (Studi Deskriptif di Tanjung Rejo Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember) dengan tujuan untuk mengetahui, menjelaskan dan menjabarkan prestasi belajar mahasiswa yang bermabuk-mabukkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif, pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, mengamati permasalahan yang dapat dilihat panca indera, wawancara yang mendalam bentuk terstruktur dan tidak terstruktur, serta penentuan informan metode purposive sampling. Analisa data secara kualitatif yaitu segala sesuatu dinyatakan responden, baik secara tertulis maupun lisan serta perilaku nyata yang dipelajari, serta di dukung dengan teknik keabsahan triangulasi sumber data menjadi pedoman dalam menyusun pembahasan.