Demokratis, Inovatif Dan Pemecah Masalah : Sebuah Gaya Kepemimpinan Kelompok Tani Pendorong Peningkatan Produktivitas Petani
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan ketua
kelompok tani Budi Mulia di desa Gandusari Trenggalek dengan menggunakan
analisis teori kepemimpinan kharismatik Max Weber. Kelompok tani dijabarkan
sebagai suatu kumpulan petani yang terbentuk dengan didasarkan pada adanya
kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan, papan, maupun kebutuhan dalam
proses pertanian. Kebutuhan berupa sandang, pangan, dan papan dapat terpenuhi jika
produktivitas pertanian berhasil. Sedangkan dalam proses pertanian, mulai dari
perencanaan, produksi, maupun distribusi juga memiliki kebutuhan khusus seperti
ilmu pengetahuan, peralatan pertanian, pupuk, dan sejenisnya. Maka dari itu, semakin
baik hasil produksi pertanian, maka semakin banyak kebutuhan-kebutuhan tersebut
yang dapat dipenuhi. Dengan demikian, para petani desa Gandusari khususnya yang
terletak di dusun Gandusari, kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek berinisitif
membentuk kelompok tani.
Kelompok tani Budi Mulia mulai berkembang sejak diketuai oleh Pak
Sukatno pada tahun 2007 sampai sekarang. Pak Sukatno menjadi agen perubahan
khususnya dalam bidang pertanian di Gandusari karena gaya kepemimpinan yang
disukai. Dari perannya memimpin kelompok tani, banyak perubahan positif yang
dirasakan oleh anggota kelompok tani Budi Mulia. Mulai dari adanya pengukuhan
oleh Bupati setempat, sampai dengan memiliki inventaris berupa peralatan pertanian
yang cukup lengkap dan bekerjasama dengan perusahan yang melibatkan petani desa
Gandusari. Selain itu sebagai pribadi yang visioner, beliau berusaha mempertahankan
dan mengembangkan produktivitas kelompok tani Budi Mulia.