Identifikasi Hazard Proyek Tower Thamrin Nine Jakarta Pada Pekerjaan Struktur Tertinggi (Atap Lantai 72) Dan Struktur Terendah (Basement 6)
Abstract
Dunia industri konstruksi telah maju dan berkembang pesat, salah satunya adalah
pada bidang konstruksi bangunan gedung. PT. Acset Indonusa Tbk. Selaku
pengembang konstruksi (kontraktor) mengerjakan sebuah proyek yang bernama
Thamrin Nine project dan pada tahun 2015 mendapat penghargaan zero accident.
Hal tersebut menunjukan bahwa PT. Acset Indonusa Tbk. mempunyai mutu
SMK3 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) yang baik dengan
acuan HIRA (Hazard Identification and Risk Assement) yang telah dibuat untuk
proyek tersebut. Data OHSAS (Occupational Safety and Health Administration)
2005 menyebutkan potensi bahaya terbesar terdiri dari 10 macam pekerjaan
dimana pekerjaan tersbut ada pada ketinggian dan galian. Berkaitan dengan
OHSAS bahaya di tempat kerja pada proyek Thamrin Nine yang paling berbahaya
yaitu terdapat pada pekerjaan basement 6 dan atap lantai 72 dimana merupakan
bagian tertinggi dan terendah pada proyek. Tujuan penelitian ini adalah
menentukan risiko bahaya pada item pekerjaan basement 6 dan atap lantai 72
dengan menyajikan faktor bahaya yang paling dominan serta memberikan strategi
pelaksanaan item pekerjaan menggunakan metode HIRA. Hasil studi literatur dari
2 pekerjaan yaitu pekerjaan basement 6 dan pekerjaan atap lantai 72 didapatkan 4
item pekerjaan yang terdiri dari 22 kegiatan dengan 174 variabel risiko pada
HIRA. Hasil matriks menunjukkan bahaya paling dominan ada pada pekerjaan
atap lantai 72 dan risiko bahaya paling besar terdapat pada zona sedang dengan
nilai persentase 90%. Sehingga perlu strategi penanganan bahaya pada zona
sedang dan zona tinggi dengan inovasi terbaru seperti adanya guardrail,
railing,dan catch nets.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]