Optimasi Hidroksipropil Metilselulosa K-4m Dan Carbopol® 940 Pada Sediaan Patch Dispersi Padat Piroksikam
Abstract
Piroksikam merupakan salah satu NSAID (non steroidal anti inflammatory drug) turunan oksikam derivat enolat (Rajab dan Jawad, 2016). Piroksikam berkhasiat sebagai analgesik dan antiinflamasi digunakan pada pengobatan rheumatoid arthritis dan oesteoarthritis (Panwar et al., 2011). Penggunaan piroksikam telah dikaitkan dengan sejumlah gangguan gastrointestinal (Schiantarelli dan Cadel, 1981). Piroksikam menyebabkan efek samping di saluran cerna dan mengalami first pass metabolism bila diberikan per oral (Sweetman, 2009). Mekanisme tersebut dapat dihindari dengan cara pemberian piroksikam dengan rute lain, misalnya rute transdermal (Schiantarelli et al., 1982).
Sistem penghantaran obat secara transdermal bertujuan untuk menghindari berbagai masalah absorpsi pada saluran cerna dan menghindari first-pass metabolism (Kumar et al., 2013). Salah satu bentuk sediaan transdermal yaitu patch. Patch merupakan suatu sistem penghantaran obat yang dapat mendistribusikan obat melalui kulit dengan laju pelepasan terkontrol dengan menggunakan lapisan perekat (Okyar et al., 2012).
Salah satu komponen penting dalam sediaan transdermal patch adalah polimer. Polimer berfungsi untuk mengontrol kecepatan pelepasan obat dari sediaan (Yener et al., 2010). Polimer yang digunakan sebagai pembawa ada dua jenis, yaitu polimer hidrofilik dan polimer hidrofobik (Ubaidullah et al., 2006). Penelitian ini menggunakan kombinasi polimer hidrofilik hidroksipropil metilselulosa K-4M dan Carbopol® 940 serta polimer hidrofobik etil selulosa.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]