Dinamika Populasi Anopheles Sp. Di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yaitu P.vivax , P. falsifarum, P. malariae, dan P. ovale. Kasus malaria di Jawa Timur salah satunya disebabkan oleh parasit P. falsifarum. Kejadian luar biasa (KLB) malaria yang terjadi di wilayah kerja puskesmas Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi (Desa Bangsring, Dusun Paras Putih), sebanyak 107 kasus pada tahun 2011. Pada tahun 2015 vektor nyamuk Anopheles sp. di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo didominasi oleh An. sundaicus. Namun pada tahun 2016 terjadi perubahan komposisi spesies yang didominasi oleh An. indefinitus. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan populasi Anopheles sp. di Bangsring Banyuwangi sehingga perlu dilakukan pengamatan dinamika populasi untuk mengetahui fluktuasi populasi Anopheles sp. di daerah tersebut. Data dinamika populasi ini penting karena dapat menjadi acuan dalam upaya penentuan strategi pengendalian vektor malaria khususnya di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi.
Metode penangkapan nyamuk yang digunakan adalah direct hand collection sesuai dengan prosedur WHO. Faktor abiotik yang berpengaruh dan diamati antara lain : kelembaban udara, suhu, kecepatan angin, dan curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dinamika populasi, perilaku Anopheles sp. dan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap populasi Anopheles sp. di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo. Parameter untuk mengamati populasi Anopheles sp. adalah kelimpahan relatif, frekuensi relatif dan dominansi. Identifikasi spesies dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Jember. Anopheles sp. yang telah diidentifikasi kemudian dibuat insektarium dan dikonfirmasi ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga Jawa Tengah.
Populasi nyamuk Anopheles sp. tertinggi terjadi pada bulan Januari. Spesies yang paling mendominasi selama enam bulan penelitian adalah An. vagus dengan nilai kelimpahan relatif 46,89 % dan nilai dominansi 35,16 %. Nyamuk Anopheles sp. hanya ditemukan dengan metode Hinggap Ternak (HT) dan Istirahat Sekitar Kandang Ternak (ISKT). Komposisi spesies selama enam bulan penelitian terdiri dari An. vagus (50 %), An. indefinitus (39%), An. sundaicus (8%), An. subpictus (3%), An. barbirostris (0%). Puncak aktifitas tertinggi nyamuk terjadi pada pukul 18.00 – 19.00 WIB. Perilaku nyamuk Anopheles sp. cenderung eksofilik dan zoofilik.