Mikroenkapsulasi FeSO4.7H2O Menggunakan Penyalut Etil Selulosa Dengan Metode Penguapan Pelarut
Abstract
FeSO4.7H2O merupakan bahan kimia yang memiliki manfaat sebagai sedian
zat besi dalam tubuh. FeSO4.7H2O akan mengalami reaksi oksidasi bila dibiarkan
pada udara terbuka. Sifat FeSO4.7H2O yang tidak stabil dapat diperbaiki dengan
teknologi mikroenkapsulasi metode penguapan pelarut. Metode penguapan pelarut
dipilih karena menggunakan alat yang sederhana serta waktu pembuatan yang cepat.
Penelitian ini akan mengkaji tentang karakteristik mikroenkapsul, efisiensi
penjerapan Fe2+ mikroenkapsul serta pengaruh waktu penyimpanan mikroenkapsul
terhadap bobot total Fe2+ dan Fe3+ dalam mikroenkapsul.
Mikroenkapsulasi FeSO4.7H2O di buat dengan melarutkan etil selulosa
dengan etanol kedalamnya ditambahkan FeSO4.7H2O (1, 2, 3 gram). Pada tempat
yang terpisah dibuat larutan gliserin 1%, 2%, 3% (v/v). Campuran bahan inti
dimasukkan kedalam larutan gliserin tetes demi tetes sambil diaduk dengan magnetik
stirrer kecepatan tetap selama 3 jam. Mikroenkapsul dilakukan filtrasi, pencucian
dengan akuades, kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 70oC selama 1 jam.
Mikroenkapsul yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki warna semakin
kuning apabila semakin banyak FeSO4.7H2O dam memiliki bentuk yang kasar
apabila konsentrasi gliserin semakin tinggi. Perolehan mikroenkapsul FeSO4.7H2O
sekitar 66.84% sampai 79.88%. Kadar air mikroenkapsul antara 41.49% sampai
46.45%. Bobot total Fe2+ mikroenkapsul antara 66.91 mg sampai 266.80 mg. Bobot
total Fe3+ mikroenkapsul antara 30.61 mg sampai 74.76 mg. Efisiensi Penjerapan
Fe2+ mikroenkapsul antara 32.55%sampai 53.76%. Analisa pengaruh waktu
penyimpanan terhadap bobot total Fe2+ dan Fe3+ didapatkan bahwa semakin hari
bobot total Fe2+ semakin menurun yaitu 78.78% sampai 66.75% dan bobot total
Fe3+ semakin meningkat yaitu 22.04% sampai 33.24%.