PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Bayi baru lahir akan mengalami masa yang paling dinamis dari seluruh
siklus kehidupannya. Dari keadaan yang sangat bergantung selama dalam rahim
ibu menjadi mandiri ketika dia sudah berada di luar rahim. Proses ini kita kenal
dengan proses transisi dan dapat berlangsung selama beberapa minggu untuk
sistem organ tertentu. Salah satu cara untuk menguatkan proses adaptasi bayi baru
lahir adalah dengan cara menguatkan bounding attachment, karena dengan
bounding attachment hubungan psikologis ibu dan bayi menjadi lebih intens serta
membantu bayi dalam proses adaptasi dengan lingkungan baru. Dalam sebuah
penelitian diperoleh data bahwa bounding failure (kegagalan dalam proses
pembentukan ikatan ibu dan anak) berkaitan dengan terjadinya child abuse
(penganiayaan anak) serta kejadian maltreatment (kesalahan dalam asuhan),
dimana hal ini dapat menimbulkan masalah potensial berupa kekerasan fisik
terhadap anak serta dapat menyebabkan penyimpangan perilaku dan emosional
anak. Bounding attachment dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti
pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pelaksanaan Rawat Gabung,
pelaksanaan metode kangaroo mother care (KMC) untuk bayi prematur, dan
pemberian pijat bayi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh pijat
bayi terhadap bounding attachment di ruang Dahlia RSD dr. Soebandi Jember.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment
(pretest-posttest with control group design). Populasi dari penelitian ini adalah
seluruh bayi yang memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan oleh peneliti. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 40 bayi dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan adalah purposive sampling. Penelitian dilakukan di RSD dr.
Soebandi Jember dengan menggunakan Standard operational procedure (SOP)
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1548]