PROSEDUR AKUNTANSI PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR PADA KANTOR PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN JEMBER
Abstract
Akuntansi telah banyak didefinisikan oleh berbagai lembaga. Setiap lembaga
memandang akuntansi dari sudut pandang yang berbeda. Sejak sebuah lembaga
berdiri sampai dibubarkan, informasi dari proses akuntansi diperlukan oleh para
pengambil keputusan. Ajaran akuntansi terus berkembang mengikuti
perkembangan bisnis, demikian pula definisi akuntansi. Oleh karena itu, akuntansi
banyak dikenal dalam berbagai definisi dengan keunggulan masing-masing.
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan
informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang
jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut (Soemarso,
1996:5).
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengihtisaran dengan
cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dalam kejadian-kejadian yang
umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya (Belkaoi,
2004:4)
American Accounting Association (AAA), 1966, (dalam Suharli, 2006a:2)
merumuskan definisi akuntansi sebagai proses. Proses itu meliputi identifikasi,
pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomi, yang memungkinkan
penilaian dan pengambilan keputusan yang berharga oleh pengguna informasi.
Waren et al. (dalam Suharli, 2006b:3) mendifinisikan akuntansi sebagai suatu
sistem informasi yang menyediakan berbagai laporan kepada individu atau
golongan tentang aktivitas ekonomi dari suatu organisasi atau entitas lain
American Institude of Certified Public Accountants (AICPA), 1970, (dalam
Baridwan, 2004a:1) mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa.
Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat
keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan
keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu
keadaan.