dc.description.abstract | Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa,
manusia berkomunikasi dan melakukan interaksi dengan manusia yang lain. Bahasa
yang digunakan dalam komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan tulis. Dalam bahasa
lisan, komunikasi tercipta karena adanya tuturan-tuturan dalam bahasa yang memiliki
maksud tertentu. Dalam kegiatan ceramah tersebut terdapat penutur (penceramah)
yang memberikan tuturannya berupa informasi atau pengetahuan tentang keagamaan
kepada mitra tutur yaitu hadirin ceramah.
Salah satu tindak tutur penceramah yang menarik untuk dikaji secara
pragmatik adalah tindak tutur yang disampaikan oleh KH. Abdul Mutholib. Tuturan
dalam ceramah umumnya didominasi dengan adanya tindak-tutur-menjelaskan
direktif dan asertif. Tidak dapat dipungkiri dalam peristiwa tutur ceramah terdapat
kemungkinan bahwa hadirin ceramah hanya mendengarkan ceramah tanpa
mengetahui maksud yang disampaikan oleh penceramah dengan baik. Apakah
penceramah memiliki maksud menjelaskan tentang suatu hal atau mengajak hadirin
ceramah melakukan sesuatu. Kategorisasi tindak-tutur-menjelaskan penceramah,
strategi tindak tutur yang digunakan, dan perlokusi yang ditimbulkan dari sisi
pendengar perlu diteliti karena ketiga hal tersebut saling berkaitan dan berpengaruh
dalam menentukan maksud yang disampaikan penceramah sehingga dapat dipahami
dengan baik oleh hadirin ceramah.
Penelitian ini membahas tiga rumusan masalah yaitu 1) kategorisasi tindaktutur-
menjelaskan yang terekspresikan dalam ceramah KH. Abdul Mutholib; 2)
strategi tindak-tutur-menjelaskan yang digunakan dalam ceramah KH. Abdul
Mutholib; dan 3) perlokusi tindak-tutur-menjelaskan dalam ceramah KH. Abdul
Mutholib yang timbul dari sisi pendengar. Penelitian ini menggunakan rancangan
penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. | en_US |