dc.description.abstract | Kabupaten Jember secara geografis terletak pada wilayah datar dengan kemiringan lahan 0-2%, sehingga baik untuk menjadi kawasan pemukiman dan lahan pertanian tanaman semusim (Pemerintah Kabupaten Jember, 2017). Potensi yang cukup menonjol di Kabupaten Jember salah satunya adalah bidang pertanian dan menjadi salah satu alasan berdirinya berbagai pusat industri di Jember. Keberadaan berbagai pusat industri ini berdampak pada tingginya serapan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat lokal, oleh karena sebagian besar aktivitas produksi masih dilakukan dengan menggunakan tenaga/kekuatan fisik manusia.
Berdasarkan hasil laporan pelaksanaan kesehatan kerja pada 26 provinsi di Indonesia tahun 2013, jumlah kasus penyakit umum pada pekerja ada sekitar 2.998.766 kasus, dan jumlah kasus penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan berjumlah 428.844 kasus (Kementerian Kesehatan, 2013). Keluhan yang paling sering menyerang para pekerja yang sering menggunakan kekuatan fisik adalah keluhan low back pain (LBP) yaitu sebesar 39% (The Orthopaedic Section of APTA, 2012). Adapun faktor risiko keluhan LBP yang sangat tinggi terjadi pada pekerja industri adalah postur kerja (Silviyani, 2013: Rinaldi, 2015). Pasien dengan LBP kronis dapat mengalami gangguan afektif seperti depresi dan gangguan psikosomatik yang akan menimbulkan prognosis yang lebih buruk, selain itu juga sering mengalami disabilitas yang akan berimplikasi pada kualitas hidup pasien (Apley, 1993). Oleh karena itu penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko postur kerja terhadap indeks disabilitas pekerja dengan keluhan LBP di PT Muroco Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi penelitian. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner modified quick exposure check dan modified oswestry low back pain disability questionnaire. Analisis data pada penelitian ini menggunakan program pengolahan statistik SPSS versi 23 dan uji yang digunakan adalah uji korelasi Gamma dengan p < 0,05.
Pada penelitian ini jumlah sampel akhir yang didapatkan berjumlah 31 sampel. Hasil uji korelasi antara risiko postur kerja terhadap indeks disabilitas pekerja dengan keluhan LBP didapatkan nilai p=0,135. Hal ini menandakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara risiko postur kerja dengan indeks disabilitas pekerja dengan keluhan LBP di PT Muroco Jember. | en_US |