PENGARUH METODE INKUIRI BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V TEMA SEHAT ITU PENTING DI SDN KEBONSARI 01 JEMBER
Abstract
Kegiatan pembelajaran dalam kurikulum 2013 tidak hanya menenkankan pada ranah koginitif siswa, namun juga melibatkan ranah afektif dan psikomotoriknya. Guru kelas V di SDN Kebonsari 01 belum menerapakan metode dan media pembelajaran yang bervariasi, sehingga siswa mudah merasa bosan dan hasil belajar yang diperoleh siswa belum maksimal. Peneliti mencoba menerapkan metode inkuiri berbantuan media boneka tangan dalam pembelajaran tema Sehat Itu Penting untuk mengatasi masalah tersebut.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “adakah pengaruh metode inkuiri berbantuan media boneka tangan terhadap hasil belajar siswa kelas V tema Sehat Itu Penting di SDN Kebonsari 01 Jember tahun pelajaran 2017/2018?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode inkuiri berbantuan media boneka tangan terhadap hasil belajar siswa kelas V Tema Sehat Itu Penting di SDN Kebonsari 01 Jember tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kebonsari 01 Jember. Subyek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VA dan VB yang berjumlah 72 siswa.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan pola pretest post test control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan berupa beda nilai pretest dan post test ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan menggunakan teknik random sampling (acak) dengan hasil kelas VB ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan kelas VA ditetapkan sebagai kelas kontrol. Sebelum menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, peneliti
terlebih dahulu melakukan uji homogenitas untuk mengetahui homogen tidaknya kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Uji homogenitas dilakukan menggunakan nilai ulangan harian pertama siswa kelas VA dan VB. Bedasarkan hasil uji homogenitas dengan uji-t diperoleh hasil t0 sebesar 1,053. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel, diketahui db = (36 + 36) – 2 = 70 pada taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh nilai ttabel = 1,671. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil t0 < ttabel (0,473 < 1,671), sehingga keadaan kedua kelas sebelum diadakan penelitian adalah homogen.
Data yang dianalisis yaitu berupa beda nilai pretest dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan teknik analisis uji-t. Hasil perhitungan tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5 % atau taraf kepercayaan 0,95 dengan db = 70, sehingga diperoleh nilai ttabel yaitu 1,671. Hasil perhitungan uji-t pada ranah kognittif yaitu thitung > ttabel (5,147 > 1,671), pada ranah afektif yaitu thitung > ttabel (3,881 > 1,671), dan pada ranah pskomotorik yaitu thitung > ttabel (3,240 > 1,671), sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak.
Selanjutnya, dilakukan perhitungan uji keefektifan relatif (ER) untuk mengetahui keefektifan dari penerapan metode inkuiri berbantuan media boneka tangan pada saat pembelajaran. Hasil perhitungan uji keefektifan relatif (ER) menunjukkan bahwa metode inkuiri berbantuan media boneka tangan pada ranah kognitif memiliki tingkat keefektifan 65,32% dengan kategori tinggi, pada ranah afektif tingkat memiliki keefektifan 53,36% dengan kategori sedang, dan pada ranah psikomotorik memiliki tingkat keefektifan 44,82% dengan kategori sedang.
Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa kelas eksperimen (VB) yang pada saat pembelajaran menerapkan metode inkuiri berbantuan media boneka tangan lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol (VA) yang tidak menerapkan metode inkuiri berbantuan media boneka tangan pada saat pembelajaran. Metode inkuiri berbantuan media boneka tangan diharapkan menjadi alternatif metode dan media yang inovatif bagi guru dan dapat dijadikan bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.