PERANAN SUNAN GUNUNG JATI DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI CIREBON TAHUN 1480-1570 M
Abstract
Rumusan Masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) bagaimana
latar belakang serta proses penyebaran Islam sebelum Sunan Gunung Jati; 2)
bagaimana peranan Sunan Gunung Jati dalam penyebaran Islam di Cirebon; 3)
bagaimana hasil dari penyebaran agama Islam di Cirebon. Penelitian ini bertujuan
untuk: 1) mengkaji dan menganalisis latar belakang penyebaran Islam sebelum
Sunan Gunung Jati; 2) menganalisis peran dari Sunan Gunung Jati menyebarkan
Islam di Cirebon; 3) menganalisis hasil dari penyebaran Islam di Cirebon.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yaitu
heuristik; kritik; interpretasi; dan historiografi. Sumber-sumber yang dikumpulkan
dalam penelitian ini meliputi buku-buku dan hasil laporan penelitian. Penelitian
ini menggunakan pendekatan sosiologi agama dan sosiologi politik untuk
menganalisis peran Sunan Gunung Jati dalam menerapkan kebijakan guna
menyebarkan agama Islam di Cirebon. Sedangkan teori yang digunakan adalah
teori legitimasi kekuasaan Max Weber.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum Islam masuk
masyarakat Cirebon menganut agama Hindu-Budha, kemudian masuklah Islam
yang disebarkan oleh Syekh Datuk Khafi dan dilanjutkan oleh Pangeran
Cakrabuana (pemimpin di Cirebon) beserta adik-adik beliau. Pangeran
Cakrabuana untuk memantapkan dakwah, beliau membangun sebuah masjid yang
diberi nama masjid Pajlagrahan. Masjid ini digunakan untuk kegiatan dakwah
Islam agar jauh lebih efektif.
Sunan Gunung Jati memimpin Cirebon ketika diserahi kekuasaan oleh
Pangeran Cakrabuana, dalam meyebarkan agama Islam dan memimpin beliau
menggunakan berbagai strategi dalam berbagai bidang. Alhasil Cirebon mampu
menjadi pusat dakwah Islam kedua setelah Demak. Selain itu, Cirebon berhasil
menguasai hampir seluruh wilayah di Jawa Barat.
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis dapat memberikan saran sebagai
berikut: 1) bagi mahasiswa calon guru sejarah, agar lebih mendalami dan
menguasai materi sejarah, khususnya sejarah perjuangan para wali dalam proses
penyebaran agama Islam di Cirebon, sebab penguasaan materi termasuk salah satu
kemampuan dasar yang harus dikuasai dan sangat menunjang keberhasilan
mengajar seorang guru; 2) bagi mahasiswa dan peneliti pemula, hendaknya lebih
banyak membaca hasil-hasil penelitian yang telah diterbitkan, sehingga dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengadakan penelitian yang lebih
baik; 3) bagi generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa, hendaknya
lebih giat dalam mempelajari ilmu sejarah agar dapat bertindak lebih bijaksana di
masa yang akan datang; 4) bagi khalayak umum, hendaknya selalu mengingat
serta mengamalkan segala ilmu atau nilai yang telah diberikan oleh guru, ulama,
kyai, maupun wali agar dalam menjalankan kehidupan senantiasa tetap di jalan
yang lurus dan janganlah membeda-bedakan orang lain; 5) bagi almamater,
hendaknya lebih meningkatkan perbendaharaan buku-buku literatur untuk
perpustakaan, khususnya buku-buku yang berkaitan dengan sejarah Islam agar
dapat meningkatkan kualitas penelitian sejarah.