dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini untuk merumuskan pola pendidikan keaksaraan
fungsional dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal pada masyarakat
perdesaan di Kabupaten Jember. Fokus kajian penelitian dilatarbelakangi adanya
kondisi bahwa masyarakat perdesaaan merupakan penyandang buta aksara
terbesar di Kabupaten Jember. Disisi lain proses pelaksanaan pembelajaran yang
diterapkan hanya mengenalkan huruf dan angka saja. Oleh karena itu, perlu cara
yang tepat dan mendasar sebagai bentuk percepatan pemberantasan buta aksara
yang sesuai kebutuhan masyarakat dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal
yang terdapat dalam masyarakat. Pola pendidikan keaksaraan fungsional yang
dihasilkan dari kegiatan penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi
aplikatif bagi para penentu kebijakan guna mengurangi dan menuntaskan jumlah
buta aksara di Kabupaten Jember, terutama pada masyarakat perdesaaan.
Data penelitian yang dikumpulkan pada kegiatan penelitian ini bersifat
primer dan skunder, untuk kemudian dianalisa dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
mendalam serta pengamatan terlibat. Instrumen yang digunakan berupa
pedoman wawancara terstruktur melalui diskusi kelompok (Fokus Group
Discusion). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya berbagai potensi
sumberdaya lokal yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan program keaksaraan
fungsional di Kabupaten Jember. Mengingat kegiatan program keaksaraan
fungsional tidak dapat dilakukan secara sama antara daerah satu dengan daerah
lainnya. Untuk itu perlu adanya penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
keaksaraan fungsional yang sesuai dengan potensi di tingkat lokal agar kebutuhan
masyarakat dapat diselesaikan. | en_US |