dc.description.abstract | Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya jumlah penduduk,
kebutuhan manusia yang harus dipenuhi juga meningkat termasuk kebutuhan akan
energy listrik. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik negara, PLN mendirikan
pembangkit listrik di berbagai wilayah dengan beberapa sumber tenaga yaitu air,
angin, diesel, uap, surya, panas bumi. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
Batubara adalah sebuah instalasi pembangkit listrik menggunakan mesin turbin
yang diputar oleh uap yang dihasilkan melalui pembakaran batubara (Wicakmoko,
2016).
Batubara yang akan digunakan sebagai bahan bakar untuk pembakaran di
boiler sebelumnya diproses terlebih dahulu oleh Coal Handling System. Secara
garis besar terdapat beberapa peralatan utama Coal Handling System yaitu belt
conveyor, stacker reclaimer, ship uloader, telescopic chute, junction tower, coal
crusher, reclaimer hopper, diverter gate, tripper dan scraper conveyor (Setiawan,
2012).
Coal crusher merupakan mesin penghancur batubara utama dalam Coal
Handling System sebelum batubara digiling oleh mesin pulverizer. Mesin yang
beroperasi secara terus-menerus akan sedikit demi sedikit mengalami penurunan
fungsi kerjanya. Dan tidak jarang pula mesin digunakan diatas batas normal untuk
mencapai target produksi. Mesin yang beroperasi diatas batas normal dapat
menurunkan produktivitas, umur mesin dan mempercepat penggantian komponen
mesin bahkan bisa rusak sehingga perlu dipelihara dan dijaga produktivitasnya
dalam menjalankan fungsi crushing agar proses produksi tetap berjalan dengan
lancar (Bilianto, 2016). | en_US |