ELEKTROLISIS LOGAM Cr(VI) PADA LIMBAH ELEKTROPLATING DALAM SISTEM TERSIRKULASI
Abstract
Metode elektrolisis yang berkembang pada saat ini yaitu elektrolisis dalam
sistem batch. Elektrolisis sistem batch menurut hasil penelitian I Ketut Suarsana
(2008), menunjukkan bahwa semakin lama waktu elektrolisis maka semakin tebal
lapisan yang terbentuk pada katoda. Menurut penelitian Wiharti (2013) waktu
yang optimal untuk elektrolisis Cr(VI) dalam sistem batch yaitu 120 menit.
Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan pengembangan metode elektrolisis
dalam sistem sirkuler. Metode elektrolisis yang akan dikembangkan dengan cara
memvariasi jumlah karbon (luas permukaan) dan menentukan laju alir (waktu)
optimum. Penentuan laju alir maka diharapkan waktu elektrolisis dapat
dipercepat.
Penelitian elektrolisis Cr(VI) dalam sistem tersirkulasi pada limbah
elektroplating. Proses elektrolisis dilakukan dengan dengan penambahan HNO3
0,3 M pada tegangan 0,77 V. Elektrolisis dilakukan selama 30 menit dengan
variasi jumlah batangan elektroda karbon dan laju alir. Jumlah batangan karbon
yang digunakan adalah 3, 4 dan 9, sedangkan laju alir yang digunakan adalah 0,6;
0,8 dan 1 mL/s. Larutan elektrolisis yang dihasilkan dianalisis dengan
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 542 nm
dengan massa awal Cr(VI) sebesar 15,24 mg.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai efisiensi elektrolisis logam
Cr(VI) pada limbah elektroplating dalam sistem sirkuler paling tinggi pada
jumlah batangan karbon 3 dan laju alir 1 mL/s sama dengan 98,7% sedangkan
untuk jumlah batangan karbon 4 dan laju alir 1 mL/s sama dengan 99,4% dan
untuk jumlah batangan karbon 9 dan laju alir 1 mL/s sama dengan 99,6%