dc.description.abstract | Perkembangan teknologi khususnya dalam bidang komunikasi memberikan
dampak yang signifikan pada kebiasaan manusia. Perubahan terjadi dapat dilihat
dari semakin mudahnya seseorang dalam mengiriman pesan atau informasi.
Pengiriman pesan pada era sekarang, dapat dilakukan melalui media digital.
Pengiriman pesan melalui media digital dipilih karena kemudahan pengiriman
hingga efisiensi waktu pengiriman yang sangat cepat, salah satu jenis pesan data
yang sering digunakan untuk menyimpan dan mengirim pesan berupa file audio.
Namun perkembangan teknologi juga berdampak negatif, salah satunya yaitu
penyalahgunaan pesan yang bersifat rahasia oleh pihak yang tidak berwenang.
Pengamanan pesan atau informasi dapat dilakukan untuk mengurangi
penyalahgunaan pesan oleh pihak yang tidak berwenang. Pengamanan pesan dapat
dilakukan dengan beberapa teknik seperti kriptografi dan steganografi. Kriptografi
adalah ilmu untuk mengamankan suatu informasi dengan cara mengenkripsi data
sehingga attacker (pihak tidak berwenang) tidak dapat memahami informasi yang
ada di dalamnya. Pesan rahasia berupa file audio akan dienkripsi menggunakan
IDEA (International Data Encryption Algorithm). Penggunaan IDEA pada proses
kriptografi karena IDEA memiliki keamanan yang kuat untuk mengamankan data.
Hasil dari proses enkripsi (cipher audio) masih memiliki kekurangan, yaitu data
yang dihasilkan sangat tidak jelas, yang mana dapat menimbulkan kecurigaan bagi
attacker yang mendapatkannya. Oleh karena itu audio terenkripsi dapat
ditingkatkan keamanannya menggunakan metode steganografi, metode ini dilakukan dengan menyisipkan audio terenkripsi ke dalam sebuah citra sehingga
tidak diketahui keberadaanya. Oleh karena itu, steganografi dapat digunakan
sebagai pengamanan lanjutan dari proses enkripsi. Metode yang digunakan dalam
steganografi yaitu DWT (Discrete Wavelet Transform), dimana DWT menyediakan keamanan yang maksimal bagi pesan rahasia. Sehingga hasil dari pengamanan data
berupa citra yang berisi data audio terenkripsi. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah audio berformat *.wav dengan teks sebagai kuncinya. Serta
citra sebagai media penyisipannya. Citra yang digunakan dalam penilitian ini
berformat *.png, *.tif, *.bmp dan *.jpg.
Analisis keamanan yang digunakan untuk mengetahui tingkat keamanan
dari algoritma yang diajukan yaitu Signal Noise to Ratio (SNR), Peak Signal Noise
to Ratio (PSNR) dan analisis sensitivitas kunci. Pengamanan data audio
menggunakan algortima yang diajukan mendapatkan hasil yang baik, dimana
proses enkripsi dan penyisipan ke dalam citra dapat berjalan dengan baik. Nilai
PSNR dari proses penyisipan atau embedding dalam suatu citra menunjukkan nilai
lebih dari 40dB sehingga citra tidak mengalami distorsi yang signifikan. Nilai
SNRdB dari data audio hasil proses pengungkapan data menunjukkan nilai lebih
dari 25dB sehingga audio dari proses pengungkapan data mengalami distorsi
(penambahan noise) namun tidak menyebabkan hilangnya data rahasia di
dalamnya. Selain itu tingkat sensitivitas kunci algoritma yang diajukan tinggi,
sehingga dari ketiga metode analisis keamanan yang diajukan, menunjukkan bahwa
tingkat keamanan dari serangan attacker atau orang yang berusaha memecahkan
pesan rahasia tersebut sangat baik. | en_US |