PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE UJI AKTIVITAS ANTIHIPERLIPIDEMIA SECARA IN VITRO
Abstract
Hiperlipidemia termasuk salah satu kelainan sistem metabolisme yang terjadi pada jutaan orang di dunia. Penyakit ini dapat meningkatkan angka kematian dini karena merupakan faktor resiko terjadinya berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan hipertensi. Penggunaan obat-obatan hiperlipidemia diberikan untuk membantu menormalkan fungsi metabolisme. Obat-obat sintetik ini memiliki kekurangan berupa efek samping yang akan timbul jika digunakan dalam jangka panjang. Penggunaan bahan-bahan yang berasal dari tanaman menjadi salah satu alternatif untuk mengobati berbagai penyakit karena relatif tidak memberikan efek samping bagi tubuh serta cenderung lebih murah. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai antihiperlipidemia adalah daun sirih merah (Piper crocatum) karena mengandung senyawa golongan flavonoid yaitu quersetin yang dapat menghambat kerja lipase dengan baik. Banyak peneliti yang telah melakukan pengujian aktivitas antihiperlipidemia denga enzim lipase pada berbagai macam ekstrak tanaman secara in vitro menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, tetapi dari beberapa penelitian tersebut memiliki perbedaan kondisi analisis serta konsentrasi ujinya. Validasi serta pengembangan atau modifikasi perlu dilakukan guna menyesuaikan dengan kondisi laboratorium yang digunakan.
Penelitian dimulai dari studi pustaka mengenai ekstrak, selanjutnya dilakukan optimasi kondisi analisis, validasi metode dan pengujian aktivitas antihiperlipidemia pada ekstrak tanaman. Penentuan ekstrak dimulai dengan pengumpulan literatur mengenai aktivitas ekstrak daun sirih merah. Optimasi kondisi analisis dilakukan untuk memperoleh kondisi yang optimum untuk analisis. Tahap selanjutnya dilakukan validasi metode analisis dengan variabel analisa meliputi linieritas, batas deteksi dan batas kuantitasi (BD & BK), presisi, dan akurasi. Setelah itu dilakukan uji aktivitas antihiperlipidemia dengan enzim lipase pada ekstrak daun sirih merah secara in vitro dengan menggunakan metode analisis yang telah diuji validitasnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum untuk metode uji aktivitas antihiperlipidemia pada standar orlistat dan ekstrak daun sirih merah dengan metode Spektrofotometri UV-Vis adalah panjang gelombang maksimum yang dipilih yaitu 404 nm, waktu inkubasi enzim-inhibitor berada pada menit ke-15, waktu inkubasi enzim, inhibitor dan substrat berada pada menit ke-30, konsentrasi substrat 3 mg/mL, konsentrasi enzim 0,025 mg/mL, dan konsentrasi uji yang digunakan ialah 20 ppm untuk orlistat dan 120 ppm untuk ekstrak daun sirih merah. Uji aktivitas antihiperlipidemia menggunakan enzim lipase dari ekstrak daun sirih merah secara in vitro dengan metode Spektrofotometri UV-Vis dapat memberikan hasil analisis yang linier dengan koefisien korelasi (r) = 0,9970, Vxo = 4,5779% dan Xp = 4,9097 ppm untuk standar orlistat dan koefisien korelasi (r) = 0,9972, Vxo = 4,4317% dan Xp = 28,5465 ppm untuk daun sirih merah; kepekaan dengan nilai batas deteksi = 4,9097 ppm dan batas kuantitasi = 14,7289 ppm untuk standar orlistat, dan nilai batas deteksi = 28,5465 ppm dan batas kuantitasi = 85,6394 ppm untuk ekstrak daun sirih merah; presis dengan RSD uji presisi repeatibilitas standar dan sampel berturut-turut adalah sebesar 3,842 % ; 2,373 %. dan RSD uji presisi antara standar orlistat dan sampel berturut-turut adalah sebesar 3,842%; 3,554% dan 2,373%; 4,157% dan akurat dengan melihat peningkatan kurva sebanding dengan peningkatan persen adisi. Metode yang sudah dinyatakan valid, selanjutnya digunakan untuk uji aktivitas ekstrak daun sirih hijau. Pada daun sirih hijau diperoleh IC50 sebesar 202,526 ppm. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode untuk uji aktivitas antihiperlipidemia menggunakan enzim lipase pada ekstrak daun sirih merah secara in vitro ialah valid.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]