PENGARUH PARAMETER PROSES PEMBUATAN NANOPARTIKEL ALUMINA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DC THERMAL PLASMA
Abstract
Dalam beberapa dekade terkhir alumina banyak diproduksi dalam ukuran antara 1-100 nm. Alumina dapat digunakan dalam berbagai bidang keteknikan karena alumina mempunyai sifat tahan pada temperatur tinggi, tahan korosi, serta mempunyai kekerasan dan ketahanan yang tinggi.
Pembuatan nanopartikel alumina dilakukan dengan metode DC Thermal Plasma dimana serbuk aluminium didorong menggunakan gas oksigen untuk melewati busur api pada torch plasma sehingga partikel primer terpecah yang mengakibatkan terjadinya evaporation and crystallization sehingga terbentuk nanopartikel alumina pada fase tertentu.
Hasil pengamatan XRD menunjukkan pada variasi laju aliran serbuk aluminium 4.72 dan 5.90 l/min dengan waktu proses 10, 20, 30, 40 detik bahwa nanopartikel alumina terbentuk dominan fase γ-alumina dengan intensitas ≥80%. Sedangkan variasi laju aliran serbuk 7.08 dan 8.26 l/min dominan fase yang terbentuk adalah fase δ-alumina dengan intensitas ≥75%. Pada pengamatan SEM nanopartikel alumina variasi laju aliran serbuk 4.72 l/min pada waktu proses 10 detik dominan memiliki ukuran diameter partikel rata-rata 14.57-56.64 nm dan variasi laju aliran serbuk 8.26 l/min pada waktu proses 40 detik dominan memiliki ukuran diameter partikel rata-rata 14.57-56.64 nm. Hasil analisis yang diperoleh pada penelitian ini yaitu laju aliran serbuk dan waktu proses yang digunakan berpengaruh terhadap ukuran diameter partikel dan fase yang terbentuk pada nanopartikel alumina.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]