PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Kasus pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Jember tahun ajaran 2010/2011)
Abstract
Belajar adalah sebagai proses perubahan dan interaksi dengan lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental dan spiritual. Perubahan tersebut mencakup
tingkah laku, keterampilan, sikap, pengetahuan, dan kemampuan daya reaksi.
Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
perubahan pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kemampuan
daya reaksi, daya penerimaan dan aspek yang ada pada individu. Fasilitas belajar
merupakan penunjang bagi prestasi belajar siswa.
Motivasi belajar dan fasilitas belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk mencapai tujuan.
Adanya dukungan motivasi belajar dan fasilitas belajar yang memadai dapat
meningkatkan prestasi belajar optimal, begitu pula sebaliknya kurangnya daya
dukung motivasi belajar dan fasilitas belajar dapat menurunkan prestasi belajar,
dengan adanya motivasi belajar dengan ditunjang ketersediaan fasilitas belajar yang
dimiliki oleh sekolah, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang
optimal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari
fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa
kelas X SMA Negeri 2 Jember semester ganjil tahun ajaran 2010/2011, serta
manakah faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap prestasi belajar siswa.
Metode penentuan daerah penelitian yang digunakan adalah purposive area yaitu
SMA Negeri 2 Jember kelas X semester ganjil. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah proposional random sampling sebanyak 100 siswa, sedangkan
metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, angket, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas belajar di sekolah dan motivasi
belajar siswa berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA
Negeri 2 Jember semester ganjil tahun ajaran 2010/2011. Hal ini ditunjukkan dari
hasil perhitungan Fhitung > Ftabel (55,127>3,09) dengan =0,05 > Sig F = 0,000 dan
koefisien determinasi (Rsquare) sebesar 0,5321 atau 53,21% yang berarti variabel
fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar siswa memberikan sumbangan
sebesar 53,21% terhadap prestasi belajar. Besarnya proporsi sumbangan variabel
fasilitas belajar (X1) 45,23%, variabel motivasi belajar (X2) 7.98%. Dengan
demikian proporsi sumbangan terbesar variabel bebas terhadap variabel terikat
diberikan oleh variabel fasilitas belajar (X1) sebesar 45,23%.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa fasilitas belajar di
sekolah dan motivasi belajar siswa dapat memberikan kontribusi yang positif
terhadap prestasi belajar siswa. Hal itu dikarenakan fasilitas belajar di sekolah
mampu memberikan kemudahan bagi siswa dalam melakukan kegiatan belajar, sebab
fasilitas belajar yang ada di sekolah dapat membantu dan menunjang kelancaran
proses belajar siswa. Keberadaan fasilitas belajar sangat dibutuhkan oleh siswa demi
menunjang kegiatan belajar siswa. Dengan kata lain bahwa, dengan adanya usaha
yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu
akan dapat menciptakan prestasi yang baik, sehingga dengan motivasi belajar siswa
itu sendiri, serta dilengkapi dengan keberadaan fasilitas belajar yang memadai akan
mendorong siswa untuk dapat memperoleh prestasi belajar yang maksimal.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR ( AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMPN 11 JEMBER KELAS VIIB TAHUN AJARAN 2011/2012 TAHUN AJARAN 2011/2012 TAHUN AJARAN 2011/2012
Mas’udatur Rohmawati (2014-01-24)Pembelajaran merupakan suatu proses belajar dan mengajar antara siswa dengan guru yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini juga berlangsung di SMPN 11 Jember, namun tujuan untuk meningkatkan aktivitas ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU HADRIANTI BADU (2014-01-30)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ... -
PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN TEORI BELAJAR BRUNER PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011 SISWA KELAS III SD NEGERI GEBANG 01 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011
HADRIANTI BADU (2014-01-29)Penerapan teori belajar Bruner pada pembelajaran kooperatif dapat membuat siswa aktif dalam pembelajaran karena siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi objek yang dekat dengan keseharian mereka sehingga penemuan konsep ...