PEMEROLEHAN AFIKS BAHASA INDONESIA ANAK: STUDI KASUS ANAK USIA 4-5 TAHUN
Abstract
Rancangan penelitan yang digunakan adalah kualitatif dan jenis penelitiannya
adalah deskriptif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah cross-sectional. Data dalam
peneilitan ini berupa afiks pada ujaran anak usia 4-5 tahun. Sumber data penelitian ini
adalah ujaran anak usia 4-5 tahun (Akbar, Karin, Abbas, Noval). Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi yang meliputi teknik
catatan lapang dan teknik rekam. Analisis data yang digunakan terdiri atas tiga tahap,
yaitu: a) reduksi data, b) penyajian data, dan 3) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa afiks yang diperoleh anak usai 4-5 tahun
ada 4 jenis yaitu, prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks. Anak usia 4-5 tahun sudah
menguasai berbagai jenis afiks yang diperolehnya, tetapi anak usia 4-5 tahun
memiliki jangkauan yang terbatas dalam menggunakan afiks. Representasi pada anak
usia 4-5 tahun dalam menggunakan afiks dipengaruhi oleh ucapan orang dewasa
sehingga anak mengikuti dan mampu menggunakan afiks dengan varian bentuk yang
benar dalam berkomunikasi
Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada: a) mahasiswa Program Studi
Bahasa dan Sastra Indonesia untuk menggunakan penelitian ini sebagai bahan diskusi
dalam pembelajaran morfologi dan psikolinguistik khususnya dalam pemerolehan
bahasa anak; b) Peneliti selanjutnya, disarankan untuk mengadakan penelitian lebih
lanjut mengenai pemerolehan bahasa anak dengan pendekatan longitudinal yang
meneliti pemerolehan bahasa anak dari usia 4-5 tahun. Masalah yang diteliti misalnya
mengenai pemerolehan reduplikasi bahasa Indonesia pada anak usia dini (4-5) tahun
dianalisis berdasarkan aspek morfologi.