Show simple item record

dc.contributor.advisorHobri
dc.contributor.advisorDafik
dc.contributor.authorRobi, Afif Alfa
dc.date.accessioned2018-04-05T06:53:36Z
dc.date.available2018-04-05T06:53:36Z
dc.date.issued2018-04-05
dc.identifier.nimNIM 150220101023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85238
dc.description.abstractPada abad 21, pendidikan menghadapi tantangan yang berbeda dibanding era sebelumnya. Era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan beberapa negara mendesain ulang pembelajaran di sekolah, termasuk di level pendidikan tinggi. Partnership for 21st Century Learning (P21) mengembangkan framework pembelajaran di abad 21 yang menuntut peserta didik untuk memiliki keterampilan hidup dan karir. Menurut P21, peserta didik harus memiliki keterampilan 4C‟s yaitu berpikir kritis (crictical thinking), komunikasi (communication), kolaborasi (collaboration), dan kreativitas (creativity) agar dapat bersaing pada abad 21. Salah satu keterampilan 4C‟s adalah berpikir kritis. Salah satu upaya dalam menghadapi perubahan dunia yang begitu pesat adalah dengan membentuk budaya berpikir kritis di masyarakat. Prioritas utama dari sebuah sistem pendidikan adalah mendidik peserta didik tentang bagaimana cara belajar dan berpikir kritis. Beberapa hasil penelitian pendidikan juga menunjukkan bahwa berpikir kritis ternyata mampu mempersiapkan peserta didik untuk berpikir pada berbagai disiplin ilmu, serta dapat dipakai untuk pemenuhan kebutuhan intelektual dan pengembangan potensi peserta didik, karena dapat menyiapkan peserta didik untuk menjalani karir dan kehidupan nyatanya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGUIDED DISCOVERY LEARNINGen_US
dc.titlePENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING UNTUK MENGANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA VERSI P21 PADA KAJIAN ARITMETIKA DUA DIMENSIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record