dc.description.abstract | Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional tahun 2013 mengungkapkan angka kejadian stroke meningkat dengan tajam di Indonesia serta menjelaskan bahwa estimasi penderita stroke pada usia 55-64 tahun adalah sebesar 24,0%. Diagnosis tenaga kesehatan menyatakan jumlah penyakit stroke berdasarkan jenis kelamin lebih banyak ditemukan pada laki-laki. Peningkatan angka kejadian hipertensi di Kabupaten Jember akan meningkatkan pula risiko terjadinya serangan stroke. Penyakit stroke belakangan terjadi pada kelompok usia produktif yang menjadi tulang punggung keluarga. Dukungan emosional keluarga terutama istri pada suami yang menderita stroke merupakan salah satu dukungan yang diberikan. Terdapat hubungan tingkat pengetahuan keluarga tentang stroke dengan kesiapan merawat anggota keluarga yang menderita stroke. Keterbatasan motorik yang diakibatkan oleh penderita stroke, istri penderita diketahui akan mengelola perasaan sendiri, terdapat berbagai macam sikap yang akan muncul sehingga sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji gambaran kesehatan mental istri dari penderita stroke.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan utama pada penelitian ini adalah istri dari penderita stroke yang bertempat tinggal di Kecamatan Patrang. Informan tambahan merupakan sanak saudara, tetangga dari informan utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif, dokumentasi dan triangulasi data. Instrumen atau alat penelitian pada penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. | en_US |