dc.description.abstract | Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang saat ini dikenal dengan sebutan
Pendidikan Nonformal Informal (PNFI) melalui BPPNFI dan UPTD SKB memiliki
program yang bernama Kursus wirausaha kota (KWK) dimana KWK merupakan
program Pendidikan Kecakapan Hidup yang diselenggarakan secara khusus untuk
memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat perkotaan agar memperoleh
pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkembangkan sikap mental kreatif,
inovatif, bertanggung jawab serta berani menanggung resiko (sikap mental
profesional) dalam mengelola potensi diri dan lingkungannya yang dapat dijadikan
bekal untuk peningkatan kualitas hidupnya. Pengangguran terjadi disebabkan
beberapa faktor diantaranya Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah
peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand). Kedua,
kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan
oleh pasar kerja (mismatch), Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus
tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja/berusaha mandiri karena tidak
memiliki keterampilan yang memadai (unskills labour), Keempat, masih sering
terjadinya pemutusan hubungan kerja. Didalam pelaksanaan kursus tersebut ada
sebuah proses pembelajaran yang mengarah pada Life Skills yang meliputi Hard
skills dan Soft Skills dimana hard skills merupakan adalah keterampilan hidup yang
langsung berkaitan dengan keterampilan anggota tubuh dalam prilaku yang nyata,
dapat langsung diamati dan dapat menghasilkan produk yang kongkrit. Sedangkan
Soft Skills adalah keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri,
berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan Sang Pencipta. Dengan mempunyai
soft skills membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa di tengah
masyarakat. Keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional,
keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral,
santun, dan keterampilan spiritual. Berangkat dari pendapat diatas dari proses
pembelajaran kursus wirausaha kota tersebut ada sebuah prestasi belajar yang
dimiliki oleh tiap tiap peserta yang tentunya tidak sama antara peserta yang satu
dengan peserta yang lainnya, dan tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan hard skils da
soft skills pada peserta kursus wirausaha kota bidang desain grafis yang
diselenggarakan oleh UPTD SKB Kabupaten Bondowoso Tahun 2009.
Daerah penelitian yang digunakan adalah UPTD SKB Kabupaten Bondowoso Jl.
Letnan Rantam Nomor 1 (Kompleks Stadion EJ Magenda) Bondowoso, berdasarkan
metode purporsive area. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh peserta
kursus wirausaha kota bidang desain grafis yang berjumlah 19 orang. Penelitian ini
menggunakan pendekatan statistik inferensial dan jenis penelitian korelasional.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, observasi,
wawancara dan dokumentasi. Adapun pengolahan datanya menggunakan analisis
korelasi tata jenjang. Berdasarakan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh nilai
Rho lebih besar dari Rho kritik dengan rincian Hubungan Antara Prstasi Belajar
Dengan Hard Skills Dan Soft Skills Diperoleh Nilai Rho sebesar 0, 5983 dan
Hubungan Antara Prstasi Belajar Dengan Hard Skills Diperoleh Nilai Rho sebesar
0,6255 Hubungan Antara Prstasi Belajar Dengan Soft Skills Diperoleh Nilai Rho
Sebesar 0,6454. Berdasarkan hasil tersebut dan pengujian hipotesis dapat
disimpulkan bahwa Ada Hubungan Yang Signifikan Antara Prestasi Belajar Dengan
Hard Skills Dan Soft Skills Pada Peserta Kursus Wirausaha Kota Bidang Desain
Grafis Di UPTD SKB Kabupaten Bondowoso Tahun 2009 dengan tingkat korelasi
cukup. | en_US |