Show simple item record

dc.contributor.advisorSudarti
dc.contributor.advisorTrapsilo Prihandono, Trapsilo
dc.contributor.authorPradini, Virginia Mahendra
dc.date.accessioned2018-04-03T03:19:29Z
dc.date.available2018-04-03T03:19:29Z
dc.date.issued2018-04-03
dc.identifier.nim130210102008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85146
dc.description.abstractGlobal warming adalah pelajaran yang banyak mengandung teori dan tergolong mudah untuk dipelajari, namun berdasarkan observasi justru banyak siswa yang secara umum tergolong rendah tingkat pemahaman teoritisnya, dikarenakan sebagian besar dari mereka mengabaikan pelajaran teori. Penelitian ini membahas analisis pemahaman konsep gejala global warming pada siswa kelas XII SMA dan MA di Kabupaten Jember. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis pemahaman konsep siswa pada materi gejala global warming 2) untuk menganalisis hubungan minat belajar siswa dengan pemahaman konsep. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Adapun data yang diambil dari penelitian ini berasal dari hasil soal tes yang diberikan pada siswa, setelah itu dianalisis tingkat pemahaman konsep siswa pada konsep materi gejala global warming dengan indikator identifikasi efek rumah kaca dan gejala global warming secara fisis, berdasarkan analisis di ketahui pemahaman konsep siswa kelas XII di sekolah 1 mencapai 59,1% dan 20,9%, sekolaah 2 mencapai 60,6% dan 22,2%, sekolah 3 mencapai 66,5% dan 26,9%. Jika dirata-rata keseluruhan siswa kelas XII SMA dan MA di Kabupaten Jember pemahaman konsep identifikasi efek rumah kaca mencapai 62,3% dan 23,3% siswa yang paham terhadap konsep materi identifikasi gejala global warming secara fisis. Kemudian pemahaman konsep yang menggunakan pacuan indikator bloom yang terdiri dari indikator translasi, interpretasi dan ekstrapolasi ,dicari besar persentase tingkat pemahaman siswanya, hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep siswa kelas XII di sekolah 1 pada materi gejala global warming mencapai predikat sangat baik sebanyak 2 siswa, baik 1 siswa, cukup 16 siswa, kurang 4 siswa dan kateori sangat kurang mencapai 12 siswa, kemudian untuk sekolah 2 pemahaman konsepnya mencapai predikat sangat baik 1 siswa, baik 4 siswa, cukup 7 siswa, kurang 3 siswa, dan yang sangat kurang mencapai 13 siswa, untuk sekolah 3 pemahaman konsepnya 0 siswa yang mencapai predikat sangat baik, 0 siswa baik, 34 siswa cukup baik, 0 siswa yang kurang baik, serta 0 yang kurang sekali. Sehingga jika di gabung secara keseluruhan, total rata-rata persentase pemahaman konsep siswa kelas XII SMA dan MA di Kabupaten Jember predikat pemahaman konsep sangat baik sebesar 3,1%, baik 5,1%, cukup 58,7%, dan yang kurang 7,2% serta kurag sekali pemahamannya ada 25,8%. Berdasarkan analisis data soal dan angket kelas XII SMA dan MA yang sudah di analisis berbantuan alat spss, hubungan minat belajar dengan pemahaman konsepnya diperoleh, sekolah 1 memiliki hubungan yang kuat dengan signifikansi 0,730, untuk sekolah 2 memiliki hubungan yang sedang dengan signifikansi 0,484, kemudian untuk sekolah 3 memiliki hubungan/ korelasi sedang dengan signifikansi 0,564. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas XII SMA dan MA di kabupaten Jember memiliki pemahaman konsep gejala global warming yang di dominasi oleh siswa cukup paham dan kurang paham sama sekali, kemudian untuk hubungan minat belajar siswa dengan pemahaman konsep tergolong memiliki hubungan antara keduanya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGlobal warmingen_US
dc.titleANALISIS PEMAHAMAN KONSEP GEJALA GLOBAL WARMING PADA SISWA KELAS XII SMA dan MA di KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record