dc.description.abstract | Gerak parabola merupakan salah satu bagian dari kinematika gerak yang di
ajarkan pada siswa pada tingkat SMA. Siswa masih mengalami kesulitan dalam
memahami materi gerak parabola karena kurangnya keterkaitan materi gerak
parabola dengan fenomena-fenomena disekitar siswa. Oleh karena itu, perlunya
pembelajaran yang mengaitkan konsep dengan fenomena-fenomena disekitar atau
menggunakan pendekatan kontekstual. Sumber belajar dapat dijadikan alat untuk
menghubungkan konsep fisika dengan fenomena-fenomena disekitar siswa. Salah
satu contoh gerak parabola yang ada di sekitar kehidupan siswa adalah permainan
bola basket. Permainan bola basket terdapat tiga teknik dasar yang harus dikuasai
yaitu teknik dribbling, teknik passing, dan teknik shooting. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui kajian gerak parabola pada permainan bola basket teknik
passing, dribbling, dan shooting serta merancang sumber belajar untuk pokok
bahasan gerak parabola pada permainan bola basket untuk siswa SMA.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian tentang kajian gerak
parabola pada permainan bola basket sebagai sumber belajar fisika di SMA. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur
kecepatan awal bola, sudut yang dibentuk pada lintasan parabola bola basket,
ketinggian maksimal, jarak maksimal yang ditempuh bola, waktu yang
dibutuhkan bola saat ketinggian maksimal, waktu yang dibutuhkan bola saat jarak
maksimal. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bola basket, kamera
video, meteran, laptop, software kinovea 0.8.15. Penelitian ini dilakukan di
lapangan basket Universitas Jember dan di Laboratorium Fisika Dasar Pendidikan
Fisika Universitas Jember. Hasil analisis software kinovea dengan menggunakan video permainan bola
basket meperoleh data besaran-besaran fisika pada materi gerak parabola. Teknik
passing pada permaiana bola basket memperolah data ketinggian awal bola
sebesar 2,12 m, ketinggian akhir bola 1,65 m, kecepatan awal 5,59 m/s, jarak
maksimal 4,30 m, waktu yang dibutuhkan saat jarak maksimal 0,83 s, tinggi
maksimal 2,63 m, waktu yang dibutuhkan saat tinggi maksimal 0,36 s, dan sudut
yang terbentuk adalah 360. Teknik dribbling pada permainan bola basket
memperolah data ketinggian awal bola sebesar 1,72 m, ketinggian akhir bola 0 m,
kecepatan awal 13,64 m/s, jarak maksimal 1,16 m, waktu yang dibutuhkan saat
jarak maksimal 0.16 s, tinggi maksimal 1,72 m, waktu yang dibutuhkan saat tinggi
maksimal 0 s, dan sudut yang terbentuk adalah 430. Teknik shooting pada
permainan bola basket memperolah data ketinggian awal bola sebesar 2,36 m,
ketinggian akhir bola 3 m, kecepatan awal 6,47 m/s, jarak maksimal 4,33 m,
waktu yang dibutuhkan saat jarak maksimal 1,06 s, tinggi maksimal 4,13 m,
waktu yang dibutuhkan saat tinggi maksimal 0,63 s, dan sudut yang terbentuk
adalah 530. Hasil analisis data digunakan sebagai acuan untuk merancangan
sumber belajar fisika, khususnya materi gerak parabola. Hasil analisis data dengan
kinovea memiliki kesesuaian dengan tinjauan teoritis sehingga layak untuk
dijadikan sumber belajar fisika di SMA.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah: data teknik passing, dribbling,
dan shooting permainan bola basket dari lapangan dianalisis dengan
menggunakan software kinovea. Besaran fisika khususnya materi gerak parabola
yang dapat kita kaji yaitu: kecepatan awal bola, sudut yang dibentuk pada lintasan
parabola bola basket, ketinggian maksimal, jarak maksimal yang ditempuh bola,
waktu yang dibutuhkan bola saat ketinggian maksimal, dan waktu yang
dibutuhkan bola saat jarak maksimal. Lintasan gerak parabola dari teknik passing,
dribbling, dan shooting memiliki ketinggian awal dan ketinggian akhir bola yang
berbeda. Desain rancangan sumber belajar dibuat berdasarkan kajian data lapangan. Desain rancangan sumber belajar yang sudah dibuat bisa dijadikan
acuan dalam pembuatan sebuah buku, modul, LKS, dan lain sebagainya. | en_US |