LIBERALISASI INDUSTRI PENERBANGAN INDONESIA STUDI KASUS: DAMPAK BEROPERASINYA LOW COST CARRIER TERHADAP PERTUMBUHAN PARIWISATA DI BALI
Abstract
Industri penerbangan dunia mengalami proses liberalisasi yang cukup
panjang sampai akhirnya tercipta tren baru dalam industri penerbangan.
Kemunculkan tren Low Cost Carrier pada industri penerbangan memberikan
alternatif baru bagi konsumen dalam pemenuhan kebutuhan transportasi udaranya.
Low Cost Carrier yang awalnya diterapkan di Amerika Serikat oleh maskapai
South West Airline kemudian diadaptasi oleh maskpai-maskapai lain di seluruh
belahan dunia. Sampai kemudian tren Low Cost Carrier ini muncul di kawasan
Asia Tenggara. Indonesia tidak luput dari tren ini, perkembangan yang terjadi di
industri penerbangan Indonesia memiliki efek multi-dimensional yang salah
satunya dirasakan oleh industri pariwisata.
Pariwisata merupakan sektor penting yang mampu menyokong
perekonomian Indonesia. Pada beberapa negara di dunia, industri pariwisata
merupakan salah satu industri besar karena mampu menyerap banyak tenaga
kerja, peningkatan pendapatan, bahkan memberikan kontribusi terbesar pada
produk domestik bruto suatu negara. Sektor pariwisata merupakan sektor yang
tidak terpengaruh terhadap ketidak pastian dan kelesuan perekonomian dunia.
Skripsi ini mencoba menganalisa bagaimana dampak beroperasinya low cost
carrier terhadap pariwisata di Bali.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian tersebut
meliputi teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Teknik pengumpulan
data adalah menggunakan studi pustaka (Library Research). Data yang diperoleh
lantas akan diteliti dengan menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui
dampak dari beroperasinya low cost carrier terhadap pariwisata di Bali dengan
perspektif Liberal.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi positif antara
beroperasinya Low Cost Carrier terhadap industri pariwisata di Bali. Hal ini dapat
dilihat dengan indikator terjadinya pertumbuhan sarana pendukung industri
pariwisata misalnya