PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENERAPAN 2 INDIKATOR PHBS : PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DAN TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH (Studi Kualitatif di Wilayah Kerja Puskesmas Pasirian Kabupaten Lumajang)
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan perilaku ibu rumah tangga sebagai sasaran utama dalam program PHBS dalam menerapkan PHBS khususnya pada 2 indikator PHBS : pemberantasan sarang nyamuk dan tidak merokok di dalam rumah. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive yaitu peneliti menentukan kriteria-kriteria tertentu pada informan yang akan dijadikan subjek penelitian. Data dikumpulkan melakui wawancara mendalam dan triangulasi sumber. Data dianalisis menggunakan metode Miles dan Huberman yang tahapannya meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menyatakan bahwa informan merupakan ibu rumah tangga yang berusia 31-55 tahun dan seluruh informan beragama Islam. Sebagian besar informan berlatar belakang tidak tamat SD hingga yang paling tinggi adalah berlatar belakang SMA. Pengetahuan yang digali peneliti mengenai indikator pemberantasan sarang nyamuk meliputi gejala dan penyebab demam berdarah,
nyamuk aedes aegypty, pencegahan demam berdarah dan pemeriksaan jentik berkala. Pengetahuan yang digali peneliti mengenai tidak merokok di dalam rumah meliputi bahaya merokok dan kandungan yang ada di dalam rokok serta dampaknya.
Sumber pengetahuan informan dalam memperoleh informasi mengenai demam berdarah adalah dari penyuluhan, televisi, dan informasi dari tetangga sekitar. Pada penerapan pencegahan demam berdarah, informan mengaku hanya membersihkan kamar mandi, menyapu dan mengepel lantai setiap hari. Kendala informan dalam penerapan indikator pemberantasan sarang nyamuk adalah kesibukan dalam mengurus rumah tangga yang membuat informan tidak mampu melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk. Informan memperoleh pengetahuan mengenai bahaya merokok hanya dari bungkus rokok. Bentuk penolakan informan pada suami yang merokok adalah dengan melakukan teguran kepada informan serta tidak memberi dukungan kepada suami informan yang merokok. Kendala informan dalam pelaksanaan indikator tidak merokok di dalam rumah adalah sulitnya mengubah perilaku suami merokok.
Saran yang dapat diberikan peneliti dalam penerapan 2 indikator PHBS : pemberantasan sarang nyamuk dan tidak merokok di dalam rumah oleh ibu rumah tangga adalah lebih aktif lagi untuk menghadiri penyuluhan-penyuluhan yang berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga dan pengetahuan ini wajib dimiliki sebagai bekal agar dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara baik dan benar. Pihak puskesmas juga harus membuat agenda penyuluhan rutin dan bekerjasama dengan anggota saka bakti husada dalam pemberian penyuluhan kepada warga. Pemberian penyuluhan secara aktif di kelompok-kelompok masyarakat seperti kelompok tani mengenai demam berdarah dan tidak merokok di dalam rumah merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar masyakat mendapatkan pengetahuan mengenai demam berdarah dan tidak merokok di dalam rumah.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]