Show simple item record

dc.contributor.advisorPOERNOMO, Djoko
dc.contributor.advisorMASTIKA, I Ketut
dc.contributor.authorNARDHY, Deki Satya We
dc.date.accessioned2018-03-31T04:04:45Z
dc.date.available2018-03-31T04:04:45Z
dc.date.issued2018-03-31
dc.identifier.nimNIM130910202040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85054
dc.description.abstractPengendalian persedian bahan baku merupakan usaha untuk menyediakan persediaan bahan baku dengan melakukan suatu perencanaan yang baik. Hal ini merupakan usaha yang harus dilakukan oleh perusahaan yang menjadikan bahan baku sebagai kepentingan utamanya dalam mencapai kontinuitas produksi. Pengendalian persediaan bahan baku dilakukan untuk mengatur segala hal yang berkaitan dengan input sampai produk jadi sehingga diperoleh hasil yang telah direncanakan. CV. Putra Jadi yang berada di kota Nganjuk merupakan salah satu perusahaan penghasil produk shuttlecock yang juga melakukan pengendalian persediaan bahan baku. CV. Putra Jadi tepatnya terletak di Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Perusahaan ini merupakan salah satu dari beberaapa perusahaan yang memiliki bahan baku berkualitas, memiliki merek dan pasar distribusi sendiri. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku shuttlecock yang dilakukan oleh CV. Putra Jadi dalam menjaga kontinuitas produksinya. Penelitian pada CV. Putra Jadi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pada tahap pengumpulan data dengan menggunakan sumber data berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan secara langsung dengan key informan, sedangkan data sekunder diperoleh dari data dan dokumentasi perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis domain dan taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan CV. Putra Jadi melakukan pengendalian pada persediaan bahan baku dengan melakukan pengendalian pada pembelian bahan baku, penyimpanan bahan baku, dan penggunaan bahan baku. Perusahaan dalam melakukan pembelian bahan baku setiap satu bulan sekali. Perusahaan melakukan pembelian bahan baku pada supplier yang menyediakan jenis bulu entok yang telah ditentukan oleh perusahaan, yaitu jenis bulu entok berkualitas impor dari Taiwan. Penyimpanan bulu entok pada perusahaan dilakukan dengan meletakkan bulu entok yang dibeli pertama kali sebagai bahan baku yang akan diproduksi pertama kali (FIFO). Pada hal ini penyimpanan berkaitan dengan penggunaan bahan baku dikarenakan tempat penyimpanan bulu entok disesuaikan dengan kebutuhan penggunaan bahan baku dalam produksi. Pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengantisipasi ketersediaan bahan baku yaitu dengan melakukan safety stock. Safety stock dilakukan oleh perusahaan karena untuk mengantisipasi jika ketersediaan bahan baku bulu entok yang habis maupun menipis. Perusahaan memiliki safety stock untuk antisipasi saat produksi setiap satu bulannya. Segala bentuk pengendalian yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai bentuk perwujudan dari perencanaan yang telah ditentukan perusahaan. Segala kebijakan yang diambil dan pengaplikasian dari kebijakan oleh perusahaan tersebut adalah sebagai pemenuhan kebutuhan konsumen.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries130910202040;
dc.subjectPERSEDIAAN BAHAN BAKUen_US
dc.subjectSHUTTLECOCKen_US
dc.subjectMENJAGA KONTINUITAS PRODUKSIen_US
dc.titlePENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SHUTTLECOCK DALAM MENJAGA KONTINUITAS PRODUKSI PADA CV. PUTRA JADI SHUTTLECOCKS DI NGANJUKen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record