dc.description.abstract | Komposit matriks logam pada umumnya menggunakan logam Aluminium (Al) sebagai matriksnya karena densitasnya yang rendah, mampu proses yang tinggi, dan keuletan yang tinggi. Alumina (Al2O3) digunakan sebagai partikel penguat pada komposit matriks logam karena memiliki stabilitas termal dan kekerasan yang baik serta modulus Young yang tinggi. Komposit aluminium membutuhkan waktu aging yang tepat untuk memperoleh sifat mekanis yang optimum melalui proses pengerasan endapan.
Pada penelitianini, komposit aluminium paduan ADC12 yang diperkuat partikel alumina (Al2O3) yang dibuat melalui proses stir casting diberi perlakuan T6 dengan waktu solution selama 2 jam, 4 jam, 6 jam, dan 8 jam pada temperatur 540°C. Dilakukan pengujian sifat mekanis berupa uji tarik, uji kekerasan , serta pengamatan struktur mikro SEM dan XRD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu solution treatment yang optimum untuk komposit aluminium adalah selama 8 jam pada temperatur 540°C. Nilai kekerasan menurun bila dibandingkan dengan ADC12/nanoAl2O3 as-cast saat perlakuan T6 diberikan dan kekerasan tertinggi pada saat 8 jam bila dibandingkan dengan ADC12/nanoAl2O3 as-cast tanpa perlakuan panas dengan nilai kekerasan 81.96 HRB. Nilai kekuatan tarik menurun bila dibandingkan dengan komposit ADC12/nanoAl2O3 as-cast akibat pembentukan void pada antarmuka saat perlakuan T6 diberikan dan kekuatan tertinggi pada saat 6 dan 8 jam bila di bandingkan dengan komposit as-cast tanpa perlakuan dengan nilai kekuatan tarik 153.02 Mpa dan 179.22 Mpa. | en_US |