• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KAJIAN FAKTOR TINGGINYA ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) USIA 0 SAMPAI 28 HARI PADA DESA SIAGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Yusron Syarifuddin - 102110101060_.pdf (3.537Mb)
    Date
    2018-03-31
    Author
    SYARIFUDDIN, Yusron
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Visi pembangunan nasional tahun 2005-2025 sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Berkaitan dengan hal tersebut, Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Desa siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu utuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berfungsi menimbulkan Kejadian Luar Biasa, kejadian bencana, kecelakaan, dengan memanfaatkan potensi setempat secara gotong royong. Pada tahun 2013 desa siaga yang aktif di Kabupaten Jember sebanyak 243 desa atau 69,82%, sedangkan desa siaga yang belum aktif sebanyak 5 desa atau 1,43%. Pada rencana strategis Kabupaten Jember pada tahun 2015 ingin membuat semua desa menjadi status desa siaga, dan sudah tercapai 100% desa siaga pada tahun 2015 yaitu sebanyak 348 desa. Kecamatan Sukowono merupakan kecamatan yang paling banyak memiliki desa siaga sebanyak 12 desa siaga. Pencapaian desa siaga di Kecamatan Sukowono yaitu 8 desa siaga aktif madya dan 4 desa siaga aktif purnama. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang memiliki AKB tinggi. Pada tahun 2013 AKB pada tahun 2013 sebesar 113 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 287 per 1.000 kelahiran hidup. Dari data tersebut diketahui bahwa AKB masih sangat tinggi. Kecamatan Sukowono merupakan salah satu kecamatan penyumbang AKB tertinggi yaitu sebesar 20 per 1000 kelahiran hidup. Pentingnya kesadaran gerakan masyarakat dalam hal peningkatan desa siaga menjadi desa siaga aktif yang mana dapat menurunkan AKB di suatu daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor tingginya AKB pada desa siaga di wilayah kerja Puskesmas Sukowono, Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan yang dilibatkan terdiri dari informan kunci yaitu Bidan Koordinator dan Kepala Puskesmas Sukowono, informan utama yaitu ibu yang memiliki bayi meninggal tahun 2015, kader dan bidan desa, dan informan tambahan yaitu keluarga atau tetangga ibu hamil dan dukun. Sumber data primer yang didapatkan peneliti melalui hasil wawancara mendalam dengan informan kunci, utama, dan tambahan. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui studi dokumentasi. Instrumen penelitian data yang digunakan adalah panduan wawancara. Hasil penelitian menujukkan bahwa pada faktor ibu, umur ibu yang mengalami kejadian kematian bayi kebanyakan ibu yang berisiko tinggi untuk hamil. Status ekonomi ibu hamil sebagian besar memakai BPJS saat persalinan sehingga tidak terlalu berat dalam pengeluaran. Pendidikan ibu banyak yang sudah melakukan Pendidikan ≥ 6 tahun. Paritas ibu hamil banyak yang mempunyai anak 3 dan yang ketiga meninggal. Jarak kehamilan antar anak ibu hamil jauh jaraknya berkisar ≥ 3 tahun. Pada faktor pelayanan kesehatan, perawatan antenatal ibu-ibu hamil lengkap dari K1-K4, ibu-ibu rutin pergi ke posyandu minimal 3 kali. Penolong persalinan sudah tidak ke dukun, mereka ke pelayanan kesehatan kebanyakan di rujuk ke rumah sakit. Akses tempat tinggal ke pelayanan kesehatan mudah di jangkau semua. Perlu adanya peningkatan promosi kesehatan terkait kehamilan mulai dari umur yang tidak berisiko, banyaknya anak, jarak kehamilan, perawatan antenatal dan penolong persalinan.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85046
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [1946]

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPT-Teknologi Informasi dan Komunikasi copyright © 2021  Perpustakaan Universitas Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    Repository Universitas Jember
    Repository Institut Pertanian Bogor
    Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta