Show simple item record

dc.contributor.advisorBAROYA, Ni’mal
dc.contributor.advisorRAMANI, Andrei
dc.contributor.authorPUTRI, Aldiar Annisa
dc.date.accessioned2018-03-31T03:10:19Z
dc.date.available2018-03-31T03:10:19Z
dc.date.issued2018-03-31
dc.identifier.nimNIM132110101135
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85041
dc.description.abstractKualitas hidup merupakan persepsi individu secara keseluruhan mengenai kebahagiaan dan kepuasan dalam kehidupan serta lingkungan sekitar tempat dia tinggal. Pada lansia terjadi penurunan pada kemampuan fisik, mental, serta sosial. Keterbatasan-keterbatasan tersebut dapat menghambat kesejahteraan lanisa hingga akhirnya berdampak pada penurunan kualitas hidupnya. Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan kelompok yang dibentuk oleh BKKBN dan bertujuan agar lansia tetap sehat, mandiri, aktif, serta produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satu kelompok BKL yang ada di Jember adalah kelompok BKL di Kecamatan Kalisat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup antara lansia anggota BKL dengan lansia bukan anggota BKL di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Pengukuran kualitas hidup dapat menjadi indikator dari dampak program BKL terhadap lansia di Kecamatan Kalisat. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional, analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia berusia 60 tahun ke atas di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember dengan sampel 50 lansia anggota BKL dan 50 lansia bukan anggota BKL. Variabel bebas pada penelitian ini adalah keanggotaan BKL, dukungan keluarga, partisipasi sosial, aktivitas fisik, dan aktivitas olahraga. Sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah kualitas hidup. Pengukuran kualitas hidup lansia menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Instrument tersebut terdiri dari empat domain yaitu fisik, psikis, sosial, dan lingkungan dengan total 26 pertanyaan. Penelitian ini menggunakan analisis Chi Square, Mann Whitney, dan Kruskal Wallis. Hasil analisis penelitian ini adalah: (1) tingkat pendidikan lansia anggota BKL secara signifikan (p=0.005) lebih tinggi daripada lansia bukan anggota BKL; (2) lansia anggota BKL secara signifikan memiliki dukungan keluarga yang lebih baik (p=0.026), partisipasi sosial yang lebih aktif (p<0.001), dan aktivitas olahraga yang lebih sering (p=0.001); (3) sebagian besar lansia di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember memiliki kualitas hidup baik; (4) lansia yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi cenderung memiliki kualitas hidup secara subjektif (p=0.001) maupun menurut domain (p=0.007, p<0.001, p=0.001, p=0.001) yang lebih baik. Kelompok usia 60-74 tahun memiliki kualitas hidup pada domain lingkungan yang lebih baik (p=0.013) dibandingkan kelompok usia 75-90 tahun. Lansia yang memiliki pasangan cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik di semua domain (p=0.051, p=0.041, p=0.002, p=0.037); (5) lansia yang memiliki dukungan keluarga lebih baik (p=0.002), partisipasi sosial lebih aktif (p=0.003), dan aktivitas olahraga yang lebih sering (p<0.001) cenderung memiliki kualitas hidup secara subjektif mamupun menurut domain yang lebih baik. Lansia yang memiliki aktivitas fisik sedang cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih baik namun hanya signifikan pada domain psikis (p=0.014) dan sosial (p=0.012); (6) lansia anggota BKL secara signifikan memiliki kualitas hidup secara subjektif (p=0.001) dan menurut domaian (p<0.001) yang lebih baik dibandingkan lansia bukan anggota BKL. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegiatan BKL di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember telah berhasil meningkatkan kualitas hidup lansia anggotanya. Berdasarkan hasil peelitian tersebut, disarankan bagi lansia untuk tetap berpartisipasi dalam kegiatan sosial di masyarakat serta tetap menjaga kebugaran dengan cara berolahraga secara teratur. Disarankan bagi keluarga lansia agar tetap memberikan dukungannya serta menjalin komunikasi yang baik kepada lansia. Saran bagi pengelola BKL, DPPPAKB Jember, dan BKKBN adalah diadakannya pelatihan dan pertemuan kader BKL serta dapat memberikan alokasi dana untuk kegiatan BKL. Selain itu, perlu diadakan pertemuan antar kader BKL sehingga dapat saling berbagi informasi mengenai kegiatan BKL.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132110101135;
dc.subjectLANSIAen_US
dc.titleKUALITAS HIDUP LANSIA DI KECAMATAN KALISAT KABUPATEN JEMBER (STUDI KOMPARASI ANTARA ANGGOTA BINA KELUARGA LANSIA DENGAN BUKAN ANGGOTA BINA KELUARGA LANSIA)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record