Show simple item record

dc.contributor.advisorHASAN, Muhammad
dc.contributor.advisorFATMAWATI, Heni
dc.contributor.authorHERMAWAN, Muhammad Iqbal
dc.date.accessioned2018-03-31T02:59:05Z
dc.date.available2018-03-31T02:59:05Z
dc.date.issued2018-03-31
dc.identifier.nimNIM142010101027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85039
dc.description.abstractIdentifikasi merupakan pemeriksaan penting untuk menentukan kejelasan identitas seseorang, baik pada orang hidup maupun pada orang mati. Proses identifikasi akan menjadi lebih sulit apabila korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh (Paluta et al., 2013). Salah satu faktor terpenting dalam menentukan identitas adalah tinggi badan. Tinggi badan merupakan suatu kombinasi panjang tulang dan pelengkap tubuh tertentu terkait ras seseorang. Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi badan yaitu genetika, lingkungan, dan nutrisi. Dalam kasus medis tertentu, hanya ditemukan sebagian atau fragmen tubuh manusia seperti bencana alam contohnya gempa bumi, tsunami, banjir, maupun pada bencana yang ditimbulkan manusia seperti serangan terorisme, ledakan bom, peperangan, kecelakaan pesawat, dan lain-lain. Kasus mutilasi menurut data statistik kriminal kepolisian terjadi petama kali di Indonesia pada dasawarsa 1970-an. Diketahui selama kurun waktu 1970-2011 tercatat terdapat 39 kasus mutilasi yang telah terjadi di indonesia (Imran, 2015). Dari kasus mutilasi yang sering terjadi, kemungkinan kita jumpai anggota tubuh berupa tangan yang terpisah dari lengan, hal ini dilakukan untuk menghilangkan identitas si korban (Ismurrizal, 2011). Sehingga, diperlukan keahlian khusus dalam penilaian terhadap cara ataupun teknik mengukur anggota tubuh dan menentukan sebagai perkiraan tinggi atau panjang badan korban sewaktu masi hidup (Ismurrizal, 2011). Hal inilah yang membuat penentuan tinggi badan merupakan hal yang penting. (Shah et al., 2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tinggi badan berdasarkan dimensi telapak tangan pada mahasiswa/i pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Manfaat dari penelitian ini dapat digunakan pada kasus medikolegal untuk merekonsiliasi identitas seseorang dan juga bermanfaat bagi Ahli Anatomi dan Ahli Antropologi untuk menghitung tinggi badan berdasarkan dimensi telapak tangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dengan menggunakan metode penelitian yang bersifat cross sectional dan uji statistic Pearson Correlation agar diperoleh suatu korelasi antara dimensi telapak tangan dengan tinggi badan seseorang, kemudian dilakukan uji t-test untuk menguji perbedaan antara tangan kanan dan tangan kiri pada perempuan maupuan laki-laki, kemudian menentukan rumus tinggi badan menggunakan regresi linier pada panjang tangan (PT), lebar tangan (LT), dan lebar pergelangan tangan (LPT), dan menentukan tinggi badan menggunakan regresi berganda pada panjang tangan dan lebar tangan, panjang tangan dan lebar pergelangan tangan, lebar tangan dan lebar pergelangan tangan, dan panjang tangan, lebar tangan, dan lebar pergelangan tangan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini merupakan purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak 250 Mahasiswa/i Pre Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Penelitian dilakukan selama dua bulan pada bulan oktober dan november 2017. Instrumen dalam penelitian ini antara lain: Stature Meter, Vernier Caliper, dan Lembar Rekap Data Hasil Penelitian.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142010101027;
dc.subjectTINGGI BADAN BERDASARKAN DIMENSIen_US
dc.subjectTELAPAK TANGANen_US
dc.subjectMAHASISWA PREKLINIKen_US
dc.titlePENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN DIMENSI TELAPAK TANGAN PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record