• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TEPUNG KEDELAI (Glycine max) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI DIAZINON

    Thumbnail
    View/Open
    Verantika Indra Susetiyo - 142010101036 a.pdf (3.318Mb)
    Date
    2018-03-29
    Author
    Susetiyo, Verantika Indra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Iklim tropis yang dimiliki Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki tanah yang subur dan cocok untuk ditanami berbagai macam jenis tanaman. Dalam upaya meningkatkan mutu dan produktivitas dalam bidang pertanian, penggunaan pestisida untuk membasmi hama tanaman sering tidak dapat dihindari (Anshori dan Prasetiyono, 2016). Penggunaan pestisida di Indonesia cukup tinggi. Komisi Pestisida (2014) menyebutkan bahwa pada tahun 2014 tercatat sekitar 1.790 formulasi dan 602 bahan aktif pestisida telah didaftarkan untuk mengendalikan hama pada berbagai bidang komoditi. Penggunaan pestisida secara berlebihan dan tidak tepat sering kali memberikan risiko keracunan pestisida bagi petani. World Health Organization (WHO) (2010) memperkirakan, setiap tahun terjadi 1–5 juta kasus keracunan pestisida pada pekerja pertanian dengan tingkat kematian mencapai 220.000 korban jiwa dan sekitar 80% keracunan dilaporkan terjadi di negara-negara berkembang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, pada bulan April 2015 ditemukan 73 petani menggunakan pestisida jenis organofosfat yang digunakan pada tanaman jeruk yang diaplikasikan dalam bentuk media semprot untuk mengendalikan populasi hama yang menyerang tanaman jeruk. Para petani tersebut mengalami gejala akut keracunan pestisida dengan merasa pusing dan mual jika menghirup aroma pestisida dan gejala tersebut timbul dengan penyemprotan ≤ 1 jam. Penggunaan pestisida tersebut mayoritas menggunakan dosis tidak sesuai dan belum menggunakan APD dengan baik (Aribowo et al., 2016).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85024
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1530]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository