Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiarti, Titik
dc.contributor.advisorAgustiningsih
dc.contributor.authorLazuardi, Mochammad Andi
dc.date.accessioned2018-03-29T06:55:58Z
dc.date.available2018-03-29T06:55:58Z
dc.date.issued2018-03-29
dc.identifier.nim130210204128
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85009
dc.description.abstractBerdasarkan hasil observasi dan wawancara saya di kelas V SDN Antirogo 01, Guru hanya mengandalkan metode ceramah, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa rendah. Pada pra-siklus, siswa yang tidak mencapai KKM mencapai 16 siswa (61,54%) sedangkan yang mencapai KKM sejumlah 10 siswa (38,46%) dari jumlah keseluruhan 26 siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu: 1) bagaimanakah penerapan pembelajaran matematika realistik pada materi luas trapesium dan layang-layang. 2) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi luas trapesium dan layang-layang. 3) bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa pada materi luas trapesium dan layang-layang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk menerapkan dan meningkatkan aktivitas serta hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan luas trapesium dan layang-layang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Antirogo 01 tahun pelajaran 2017/2018 dengan total siswa 26 yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah PTK yang dilakukan sebanyak 2 siklus yang pada siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan sedangkan pada siklus 2 terdiri dari 1 pertemuan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi aktivitas dan belajar siswa dianalisa secara deskriptif. Penerapan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan luas Trapesium dan layang-layang berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya persentase aktivitas siswa dan guru, serta hasil belajar siswa. Persentase aktivitas belajar siswa meningkat dari 54,94% pada siklus 1 menjadi 63,65% pada siklus 2. Persentase aktivitas guru dalam menerapkan pembelajaran matematika realistik juga mengalami peningkatan dari 71,5% pada siklus 1 menjadi 80% pada siklus 2. Selain meningkatkan aktivitas, penerapan PMR juga meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat dari 56,92 pada siklus 1 menjadi 71,15 pada siklus 2. Ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan dari 71,9% pada siklus 1 menjadi 84,4% pada siklus 2. Kesulitan siswa selama pembelajaran adalah pada saat mempresentasikan hasil kerja karena para siswa masih belum terbiasa untuk melakukan kegiatan tersebut, sehingga siswa masih malu untuk bertanya maupun mengutarakan pendapatnya. Kesulitan guru selama pembelajaran adalah pada saat membimbing diskusi kelas dan mendorong siswa untuk lebih interaktif. Setelah melakukan perbaikan, terjadi peningkatan di siklus II. Dalam mengerjakan soal tes, banyak siswa melakukan kesalahan karena kurang memahami maksud soal dan kurang teliti saat mengerjakan. Selain itu, masih banyak juga siswa yang telah sesuai langkah penyelesaiannya akan tetapi jawaban akhirnya salah, dikarenakan tidak teliti dan juga kemampuan berhitungnya kurang. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang berkaitan dengan penerapan PMR yaitu hendaknya menerapkan pendekatan PMR tidak hanya pada materi luas trapesium dan layang-layang, namun alangkah baiknya diterapkan pada materi dan mata pelajaran lain dengan memperhatikan materi yang cocok. Selain itu, hendaknya guru sesekali menerapkan metode diskusi. Hal ini akan melatih siswa untuk bertukar pikiran dengan temannya, berani mengungkapkan pendapat, tidak malu bertanya, berlatih berpikir kritis, dan juga meningkatkan aspek sosial siswa. Pihak sekolah juga perlu menyediakan media pembelajaran dan pemanfaatan lingkungan sekitar. Dengan adanya media, selain memudahkan pemahaman konsep, siswa juga akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Dalam penerapan pembelajaran matematika realistik, guru hendaknya selalu memberikan motivasi agar siswa tidak malu bertanya dan lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMATEMATIKA REALISTIKen_US
dc.subjectHASIL BELAJAR SISWAen_US
dc.subjectTRAPESIUMen_US
dc.subjectLAYANG-LAYANGen_US
dc.titlePENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record