dc.description.abstract | Depresi adalah sindroma klinik yang ditandai dengan kesukaran berfikir, daya konsentrasi menurun, hilangnya minat, harapan serta retardasi psikomotor. Depresi timbul berkaitan dengan suatu tekanan perasaan atau stress dan hampir selalu bersifat kehilangan. Kehilangan itu mungkin berupa kematian suami/istri, perceraian, perpisahan, masuk penjara, kematian orang terdekat dan bisa juga karena penyakit fisik. Salah satu penyakit fisik tersebut adalah penyakit tuberkulosis paru.
Penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus hingga Oktober 2006 bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat depresi penderita tuberkulosis paru pria dan wanita yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Paru Jember Jawa Timur. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan didapatkan 38 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari 20 responden penderita pria dan 18 responden penderita wanita. Data diperoleh melalui wawancara lansung dengan bantuan kuesioner HDRS (Halminton Depression Rating Scale). Penelitian observasi analitik ini menggunakan analisis statistic Independents t- test yaitu membandingkan 2 kelompok sampel pria dan wanita penderita tuberculosis yang menjalani rawat inap di Rumah sakit Paru Jember Jawa Timur.
Dan penelitian ini didapatkan hasil jumlah penderita tuberkulosis wanita yang mengalami depresi lebih banyak dibandingkan dengan penderita pria. Namun secara statistik penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan tingkat depresi penderita tuberkulosis paru pria dan wanita yang menjalani Rawat inap di rumah Sakit paru Jember Jawa Timur. | en_US |