PENGARUH PEMBERIAN SUSU KAMBING TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU KATEGORI I DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER
Abstract
Susu kambing mempunyai kelebihan dalam komposisi, yakni sangat mendekati komposisi kimiawi air susu ibu (ASI), serta mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap. Nutrisi susu kambing dapat meningkatkan sistem imunitas pasien tuberkulosis dan membantu kebutuhan nutrisi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kambing terhadap berat badan pasien tuberkulosis paru kategori I. Data diperoleh dengan cara pemeriksaan berat badan setiap hari selama perawatan dari BTA (+) satu sampai BTA negatif. Rancangan penelitian yaitu "Pretest-Posttest" control group design. Sampel dari pasien tuberkulosis kategori 1 yang menjalani rawat inap kelas mawar di rumah sakit Paru Jember, dengan batasan berat badan 30-54 kg. Jumlah sampel 18 orang, menggunakan teknik total sampling selama bulan Agustus-Desember 2006. Sampel dibagi dalam dua kelompok, 1-kelompok perlakuan terdiri 9 orang diberi susu kambing 150 cc dan terapi OAT. 2-kelompok kontrol terdiri 9 orang tidak diberi susu kambing hanya terapi OAT. Analisa data menggunakan independent t-test dan uji regresi linear. Hasil independent t-test menunjukkan bahwa berat badan rata-rata antara pasien kontrol dengan pasien perlakuan didapatkan perbedaan yang signifikan (p = 0,008 atau p < 0,05). Hasil uji regresi linear, pada pasien kontrol diperoleh persamaan regresi y = 0,492 - 0,312x, yang berarti terjadi penurunan sebesar 0,312 kg setiap hari pengamatan, sedangkan pada pasien perlakuan diperoleh persamaan regresi y= -0,332 + 0,148x, artinya terjadi peningkatan berat badan pasien perlakuan sebesar 0,148 kg setiap hari pengamatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian susu kambing 150 cc perhari berpengaruh terhadap perubahan berat badan pasien tuberkulosis paru kategori I.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]