Show simple item record

dc.contributor.advisorSantosa, Ali
dc.contributor.advisorHairrudin
dc.contributor.authorRolikasari, Rossi
dc.date.accessioned2018-03-28T13:09:16Z
dc.date.available2018-03-28T13:09:16Z
dc.date.issued2018-03-28
dc.identifier.nim022010101081
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84991
dc.description.abstractPenderita diabetes melitus tipe II rentan terhadap komplikasi kronik foot diabetic. Komplikasi tersebut sampai saat ini merupakan masalah yang sangat besar pada penderita diabetes mellitus, karena mempunyai angka kejadian yang tinggi, hari perawatan yang panjang, biaya perawatan yang besar, serta hasil penanganan dan pengobatan yang jauh dari memuaskan. Pengendalian diabetes pada penderita, pemeriksaan kesehatan secara teratur serta melakukan perawatan kaki dengan baik adalah hal yang sangat penting untuk pencegahan. Karena itu, diperlukan penyuluhan atau edukasi tentang foot diabetic sehingga penderita diabetes mellitus maupun keluarganya diharapkan akan membantu dan mendukung pencegahan primer tersebut. Penelitian deskriptif ini dilaksanakan di bagian rekam medik dari instalasi rawat inap RSUD dr. Soebandi Jember pada bulan September sampai Oktober 2006 dengan menggunakan data sekundcr dan primer. Melalui screening dan pengamatan profil didapatkan 85 dari 246 kasus dari data sekunder, serta 14 kasus dari data primer. Untuk menganalisis hasil penelitian. digunakan metode deskriptif berupa tabel dan gambar. Penelitian melalui data sekunder menunjukkan hasil sebagai berikut; sebanyak 64% penderita foot diabetic berada dalam kelompok lanjut usia, dari seluruh penderita foot diabetic 67% adalah perempuan, dan 61 % diantaranya berada dalam kelompok menopause. Sebanyak 59% penderita foot diabetic menjalani hari perawatan yang cukup panjang di rumah sakit (>1 minggu) dan distribusi terbanyak dalam kelompok 1-3 minggu. Kadar GDA pada saat awal MRS menyatakan sebanyak 82% mengalami hiperglikemi dan 58% penderita dikategorikan dalam kelompok hipertensi. Sebanyak 89% penderita food diabetic mempunyai kadar albumin di bawah normal. Kenaikan jumlah trombosit pada penderita foot diabetic juga didapatkan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 25% penderita, serta jumlah penderita yang mengalami hiperkolesterolemi, yaitu sebanyak 25%. Data sekunder menyebutkan 99% penderita tidak mempunyai riwayat amputasi. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagian besar penderita diabetes tipe II yang mengalami komplikasi penyerta foot diabetic mempunyai perilaku kesehatan yang kurang baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDIABETES MELLITUS TIPE IIen_US
dc.subjectRSUD dr. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.subjectfoot diabeticen_US
dc.subjectkomplikasien_US
dc.titlePROFIL PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG MENGALAMI KOMPLIKASI PENYERTA FOOT DIABETIC DI RSUD dr. SOEBANDI JEMBER PERIODE 1 AGUSTUS 2005 - 31 JULI 2006en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record