dc.description.abstract | Geometri merupakan salah satu aspek yang diajarkan dalam pembelajaran Matematika di sekolah dasar. Dalam kenyataannya, masih banyak siswa yang lemah dalam pelajaran matematika. Sebagian anak didik bahkan berpendapat bahwa pelajaran matematika adalah “momoknya” pelajaran, sehingga hasil belajar Matematika kurang memuaskan. Berdasarkan pengamatan awal di lapangan yakni di SD Negeri Pagung 3 Kediri, diperoleh temuan data bahwa dalam pembelajaran Matematika yang selama ini dilaksanakan cenderung bersifat konvensional dan masih berpusat pada guru. Guru menyampaikan materi melalui ceramah kemudian menyuruh siswa untuk mengerjakan latihan soal. Siswa hanya sebagai obyek pasif dalam pembelajaran yang datang, duduk, catat dan hafal. Dalam pembelajaran yang dilakukan, guru jarang menggunakan alat peraga yang ada di sekolah sehingga pemahaman siswa dalam materi yang diberikan hanya sebatas teori yang tertanam. Siswa kurang memahami secara mendalam. Aktivitas belajar siswa tergolong rendah, hal ini terlihat dari rendahnya kemauan siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, tidak berani mengungkapkan pendapat, maupun bertanya tentang materi pelajaran yang belum dimengerti.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut. (1) bagaimanakah penerapan teori pembelajaran van Hiele untuk meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan segitiga, persegi, dan persegi panjang pada siswa kelas III SD Negeri Pagung 3 Kediri? (2) bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menerapkan teori pembelajaran van Hiele | en_US |