Show simple item record

dc.contributor.advisorWijaya, Dodi
dc.contributor.advisorWuri W., Emi
dc.contributor.authorPratiwi, Listya
dc.date.accessioned2018-03-23T03:33:42Z
dc.date.available2018-03-23T03:33:42Z
dc.date.issued2018-03-23
dc.identifier.nim122310101017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84849
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang caring terhadap pencapaian tahapan hubungan interpersonal perawatpasien. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RS DKT Jember. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling yaitu dengan teknik total sampling dengan 57 perawat sebagai responden. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pencapaian tahapan hubungan interpersonal perawat-pasien di ruang rawat inap RS DKT Jember lebih dari 50 persen berada pada kategori baik yaitu sejumlah 31 orang (54,4%). Tingkat pengetahuan perawat tentang caring lebih dari 50 persen pada kategori baik yaitu sebanyak 31 orang (54,4%). Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square didapatkan p value = 0,001 (< α = 0,05). Hal ini menunjukkan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan perawat tentang caring dengan pencapaian tahapan hubungan interpersonal perawat-pasien di ruang rawat inap RS DKT Jember. Pengetahuan akan membentuk persepsi dan pola pikir perawat dalam memandang suatu permasalahan. Pengetahuan merupakan salah satu dasar seorang perawat mendapatkan kepercayaan dan sikap terhadap sesuatu yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku. Peningkatan pengetahuan perawat tentang caring dapat meningkatkan kesadaran perawat untuk melakukan caring. Perawat yang mempunyai persepsi baik tentang tugas dan tanggungjawabnya sebagai pemberi pelayanan akan termotivasi untuk mengaplikasikan praktik keperawatan yang didasarkan sikap perilaku caring. Sikap caring perawat yang baik akan meningkatkan interaksi yang dibangun dengan pasien dapat tercapai dengan optimal. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi caring perawat, diantaranya beban kerja yang tinggi, motivasi perawat, dan lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang nyaman akan menimbulkan kenyamanan dalam bekerja pada perawat sehingga memungkinkan perawat untuk menerapkan perilaku caringnya. Faktor lain yang mempengaruhi caring yaitu peningkatan pengetahuan dan pelatihan perilaku caring. Caring tidak tumbuh dengan sendirinya di dalam diri seseorang tetapi timbul berdasarkan nilai-nilai dan pengalaman menjalin hubungan dengan orang lain. Peningkatan pengetahuan dan pelatihan perilaku caring yang diberikan kepada perawat dapat meningkatkan kesadaran perawat untuk melakukan caring sesuai dengan teori yang telah dikembangkan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengetahuan Perawat tentang Caringen_US
dc.subjectHubungan Interpersonal Perawat-Pasienen_US
dc.titleHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG CARING TERHADAP PENCAPAIAN TAHAPAN HUBUNGAN INTERPERSONAL PERAWAT-PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RS DKT JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record