dc.description.abstract | Banyak potensi dan sumberdaya alam yang dimilki oleh Kecamatan Semboro, tanah
yang subur dan sistem irigasi serta infrasturktur yang mendukung untuk berkembangnya
berbagai komoditas pertanian dapat di kembangkan oleh masyarakat Semboro dimana
sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya adalah sebagai petani, kondisi wilayah
tersebut sangat mendukung untuk pengembangan berbagai komoditas tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan. Salah satu komoditas tanaman pangan yang banyak di
kembangkan adalah komoditas tanaman padi. Menurut data statistik kabupaten Jember,
tercatat bahwa luas wilayah area Kecamatan Semboro adalah 45,43 km2 dengan jumlah
penduduk 43.437 jiwa dan kepadatan penduduk berkisar 956,97 (jiwa/km2), wilayah
kecamatan terdekat dari Kecamatan Semboro adalah Kecamatan Umbulsari dan Kecamatan
Jombang, serta Kecamatan Tanggul (BPS Jember, 2014).
Semakin luas lahan budidaya pertanian maka semakin tinggi pula kebutuhan akan
pupuk dan juga pestisida. Maka hal ini memunculkan permasalahan yang sering dihadapi
mitra dalam usaha pertaniannya adalah ketika menghadapi kelangkaan pupuk dan juga ketika
menghadapi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) pada lahan areal budidaya nya.
Tingginya harga sarana produksi terutama pupuk kimia dan banyak petani tidak mampu
membeli pupuk kimia ini dapat berakibat rendah nya hasil produksi pertanian, di sisi yang
lain ketergantungan yang tinggi terhadap pupuk kimia. Dan dalam hal pengendalian OPT
masih mengandalkan Petisida kimiawi. Mitra kami dalam melaksankan kegiatan IbM dengan
Tema “IbM KELOMPOK TANI DI KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN
JEMBER MELALUI TRANSFER TEKHNOLOGI PEMANFAATAN LIMBAH
URINE KELINCI MENJADI PESTISIDA ORGANIK DAN PUPUK ORGANIK
GUNA MENINGKATKAN PRODUKSI HASIL PERTANIAN” ada dua yaitu
Kelompok Tani “Mutiara” di desa Sidomekar yang di ketuai oleh ibu Indah dan mitra
kami yang kedua adalah kelompok tani “Pangudi Luhur 2” yang berlokasi di wilayah desa
Semboro, kelompok tani Pangudi Luhur 2 diketuai oleh H. Muarifin, kedua desa lokasi mitra
berada di Kecamatan Semboro Kabupaten Jember.
Ketersediaan limbah urine ternak kelinci yang ada di Kecamatan Semboro maupun di
Kabupaten Jember cukup melimpah dan masih belum di manfaat kan secara optimal, di
dukung banyak nya peternak kelinci yang tergabung dalam komunitas peternak kelinci,
maka pemanfaatan dan pengolahan limbah urine ternak kelinci menjadi pupuk dan pestisida
organik mempunyai prospek yang cukup cerah guna mengatasi permasalahan yang di hadapi
oleh masyarakat petani anggota Mitra IbM, melihat ketersediaan bahan baku dan kebutuhan
yang seimbang dan memadai. Urine kelinci yang sudah di olah menjadi pupuk organik dan
pestisida organik tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman dan mengembalikan
kesuburan lahan, tetapi juga untuk mengurangi biaya yang harus di keluarkan dalam kegiatan
usahatani serta lebih ramah lingkungan.
Rencana keberlanjutan program kegiatan IbM yaitu pengembangan usaha pada
tingkat yang lebih besar, sehingga dapat mencukupi kebutuhan pupuk dan pestisida organik
bukan hanya untuk anggotanya saja tapi dapat di komersilkan menjadi suatu bentuk usaha.
Oleh karena itu kegiatan ini nantinya dapat dijadikan sebagai percontohan yang dapat
direplikasi oleh daerah-daerah yang lain. | en_US |