dc.contributor.advisor | HANDAYANI, Wuryanti | |
dc.contributor.advisor | SISWOYO, Tri Agus | |
dc.contributor.author | LUBIS, Ardian | |
dc.date.accessioned | 2018-03-22T01:55:58Z | |
dc.date.available | 2018-03-22T01:55:58Z | |
dc.date.issued | 2018-03-22 | |
dc.identifier.nim | NIM121810301028 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84802 | |
dc.description.abstract | Indonesia memliki beraneka ragam tumbuhan didunia. Keanekaragaman
tumbuhan ini sudah terdaftar sebagai tanaman obat sebanyak 283 jenis. salah satu
jenis tanaman obat yaitu Litsea cubeba Pers atau disebut krangean oleh orang Jawa.
Bagian krangean yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat antara lain daun, buah,
dan kulit batangnya untuk mengobati gigitan serangga dan juga untuk penawar bisa.
Senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terkandung didalam krangean diduga
yang berperan dalam proses penyembuhan akibat terkena bisa dan gigitan serangga.
Dalam penelitian ini esktrak daun krangean diuji aktivitas antioksidan dan
antihiperlipidemia.
Aktivitas antioksidan dan antihiperlipidemia dianalisis secara in vitro berbasis
konsentrasi total fenolik ekstrak daun krangean. Aktivitas antioksidan dapat dilihat
dari nilai IC50 pada peredaman radikal DPPH dan radikal Superoksida. Nilai IC50
pada peredaman radikal DPPH yang terkecil menunjukkan aktivitas yang terbaik,
sedangkan pada peredaman radikal superoksida ditunjukkkan dengan nilai persen
peredaman yang paling tinggi. Vitamin C digunakan sebagai standar dalam analisa
antioksidan. Uji antihiperlipidemia menggunakan metode penghambatan lipase
pankreas dengan orlistat sebagai standar dalam uji penghambatan ini. Aktivitas
penghambatan lipase pankreas dapat dilihat dari nilai persen penghambatan terhadap
lipase pankreas. Nilai persen penghambatan tertinggi dengan konsentrasi fenolik yang
sama menunjukkan aktivitas antihiperlipidemia yang paling baik.
Hasil uji aktivitas antioksidan peredaman DPPH menunjukkan bahwa ekstrak
metanol krangean (MK) memiliki aktivitas yang baik dibandingkan dengan standar
Vitamin C, sedangkan pada metode peredaman superoksida menunjukkan ektrak etil
asetat krangean (EAK) memiliki nilai persen peredaman yang lebih baik
dibandingkan ekstrak yang lainnya namun masih lebih rendah dibandingkan Vitamin
C. Ekstrak fenolik daun krangean memiliki aktivitas antihiperlipidemia yang lebih
baik dibandingkan dengan orlistat. Persen penghambatan lipase pankreas paling
tinggi ditunjukkan EAK dibandingkan dengan ekstrak n-Heksana krangean (HK) dan
MK yang memiliki persen penghambatan lipase pankreas lebih kecil dibandingkan
EAK. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 121810301028; | |
dc.subject | EKSTRAK DAUN KRANGEAN (Litsea cubeba Pers) | en_US |
dc.subject | NTIHIPERLIPIDEMIA | en_US |
dc.subject | ANTIOKSIDAN | en_US |
dc.title | UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN KRANGEAN (Litsea cubeba Pers) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIHIPERLIPIDEMIA | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |