TOKSISITAS CAMPURAN EKSTRAK BUAH SRIKAYA (Annona squamosa L.) DAN EKSTRAK BUAH KETAPANG (Terminalia catappa L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti L. SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI POSTER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya toksisitas campuran
ekstrak buah srikaya (Annona squamosa L.) dan ekstrak buah ketapang (Terminalia
catappa L.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah
24 jam. Selain itu, juga untuk mengetahui kelayakan hasil penelitian digunakan
sebagai media poster edukasi. Penelitan ini merupakan penelitian eksperimental
laboratoris, yang hasilnya akan dilanjutkan dengan uji kelayakan produk poster
edukasi. Penelitian ini dilakukan dengan 3 jenis ekstrak sebanyak 4 kali pengulangan
dengan menggunakan 20 larva uji tiap perlakuan. Penelitian ini diawali dengan
pembuatan simplisia, ekstrak, stok dan pengenceran. Setelah itu dimasukkan 20 larva
uji ke dalam gelas uji dengan hasil pengenceran dan ditambah air hingga 100 ml.
Pengamatan kematian larva uji dilakukan 24 jam setelah perlakuan. Data hasil
penelitian dilakukan analisis probit menggunakan software Minitab 17 untuk
mengetahui besarnya LC50.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa LC50 campuran ekstrak buah srikaya dan
ekstrak buah ketapang adalah 24,4488 ppm, sedangkan LC50 ekstrak buah srikaya
adalah 62,2494 ppm dan LC50 ekstrak buah ketapang adalah 1022,40 ppm. Hasil
perhitungan indeks kombinasi juga berada pada rentang 0,3 hingga 0,7 yang artinya,
campuran ekstrak memiliki sifat sinergis. Kesinergisan tersebut disebabkan oleh cara
kerja yang berbeda pada masing-masing ekstrak. Senyawa kimia yang bekerja
sebagai racun perut dan racun kontak adalah annonain, skuamosin, kuinon dan
saponin. Senyawa kimia yang bekerja sebagai racun saraf adalah annonain dan
saponin. Senyawa kimia yang bekerja sebagai racun pernapasan adalah saponin dan
flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut bekerja saling mendukung sehingga
menghasilkan toksisitas yang lebih tinggi.
Hasil penelitian yang telah disosialisasikan dalam bentuk poster edukasi,
divalidasi oleh 4 validator yaitu ahli materi, media dan dua orang pengguna. Nilai
rata-rata hasil validasi sebesar 80,24%, yang menunjukkan bahwa poster edukasi
layak untuk digunakan di lapangan sebenarnya yaitu masyarakat khususnya warga
kampus FKIP Biologi.