dc.description.abstract | Pemahaman konsep dalam matematika yang kuat akan membantu siswa
untuk mengembangkan dan mempelajari konsep-konsep berikutnya agar siswa
mampu mencapai tujuan diberikannya matematika untuk siswa. Berdasarkan
informasi yang diberikan oleh guru SMPN 2 Ambulu mengatakan bahwa tingkat
penguasaan konsep siswa terutama konsep-konsep geometri masih rendah. Hal ini
terlhat dari hasil ulangan siswa pokok bahasan phitgoras yang menunjukkan 51%
siswa yang nilainya belum tuntas. Hal ini disebabakan siswa masih belum
menguasai konsep-konsep secara mendalam. Salah satu cara untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep-konsep geometri terutama materi kubus dan
balok adalah menerapkan metode IMPROVE berbantuan alat peraga model kubus
dan balok. Sesuai dengan pendapat (Prihandoko, 2003:5) yang menyatakan bahwa
penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan untuk
mempermudah pemahaman konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode IMPROVE
berbantuan alat peraga, mengetahui aktivitas belajar siswa, mengetahui aktivitas
guru, dan mengetahui ketuntasan belajar siswa pada materi kubus dan balok.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Ambulu Jember dimulai
tanggal 24 Maret sampai 15 April 2010 dengan obyek penelitian adalah siswa
kelas VIIID. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan
melakukan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode tes,
observasi, dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa tes akhir, data aktivitas
ix
siswa dan guru selama proses pembelajaran serta hasil wawancara dengan guru
bidang studi dan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa persentase aktivitas guru dalam
menerapkan pembelajaran IMPROVE pada siklus I sebesar 88,89%, sedangkan
pada siklus II sebesar 94,44%. Persentase aktivitas siswa pada setiap kegiatan
dalam pembelajaran sudah berada pada kategori baik dan sangat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran IMPROVE berbantuan alat peraga mampu
meningkatkan aaktivitas belajar siswa. Persetase ketuntasn belajar siswa juga
mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 87,64% secara klasikal menjadi
97,7%. Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran IMPROVE
berbantuan alat peraga mampu meningkatkan pemahaman siswa pada pokok
bahsan kubus dan balok. Pembelajaran metode IMPROVE berbantuan alat peraga
dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas. | en_US |