PEMBERIAN PROBIOTIK TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG GINGIVA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DI INDUKSI PORPHYROMONAS GINGIVALIS
Abstract
Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang
dikeluhkan masyarakat Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga dan
menempati peringkat ke empat penyakit termahal dalam pengobatan. Gingivitis
dan periodontitis merupakan penyakit periodontal yang sering ditemukan pada
penyakit gigi dan mulut. Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri anaerob
gram negatif, yang terlibat dalam keradangan penyakit periodontal, dan ditemukan
pada subgingival pada pasien dengan periodontitis. Keradangan dapat
mengaktifkan sistem makrofag dengan kuat. Efek yang terjadi mula-mula terjadi
pembesaran setiap sel kemudian makrofag yang sebelumnya terikat menjadi lepas
dan menjadi mobilisasi, membentuk garis pertahanan tubuh terhadap serangan
bakteri patogen. Penyakit Periodontal dapat diatasi salah satunya dengan terapi
periodontal. Selain root planing dan scaling terapi periodontal dapat dilakukan
dengan pemberian probiotik. Dimana pemberian probiotik Lactobacilus casei
dapat meningkatkan daya fagositosis sel makrofag.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik terhadap
jumlah sel makrofag gingiva tikus wistar jantan yang diinduksi Porphyromonas
gingivalis. Sampel yang dipakai adalah tikus wistar jantan sebanyak 32 ekor tikus
masing-asing kelompok terdiri dari 8 ekor tikus yang kemudian dibagi menjadi
empat kelompok yaitu kelompok kontrol , kelompok perlakuan pertama hanya
diberi Porphyromonas gingivalis selama 5 hari, kelompok perlakuan kedua diberi
Porphyromonas gingivalis dan Probiotik secara bersamaan selama 5 hari, dan
kelompok perlakuan ketiga diberi Porphyromonas gingivalis selama 5 hari
kemudian diberi Probiotik 5 hari berikutnya. Kemudian dilakukan pengecatan HE
dan pengamatan jumlah sel makrofag dengan menggunakan mikroskop cahaya.
Data hasil penelitian ini diuji normalitasnya dengan uji KolmogrovSmirnov
dan diuji homogenitas varian untuk menguji populasi dengan
menggunakan uji Levene. Didapatkan data berdistribusi normal dan homogenitas.
Selanjutnya dianalisis menggunakan one way ANOVA dilanjutkan dengan uji
HSD.
Dari hasil penelitian didapatkan perbedaan rerata jumlah sel makrofag
pada gingiva tikus wistar jantan antara kelompok kontrol dan kelompok
perlakuan. Rerata jumlah sel makrofag terbanyak terdapat pada kelompok
perlakuan pemberian Porphyromonas gingivalis dan pemberian bakteri probiotik
Lactobacillus casei secara bersamaan selama 5 hari (Kelompok III). Hal ini
disebabkan jumlah bakteri meningkat ketika diinduksi Porphyromonas gingivalis
dan bakteri probiotik Lactobacillus casei secara bersamaan selama 5 hari juga
akan menstimulasi sistem kekebalan imun non spesifik dan meningkatkan jumlah
sel makrofag sehingga mampu membantu proses fagositosis sel makrofag,
akibatnya proses peradangan menurun dan akan lebih lekas sembuh. Kesimpulan
yang didapat adalah
probiotik dapat meningkatkan jumlah sel makrofag gingiva
tikus wistar jantan yang diinduksi Porphyromonas gingivallis.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]