PENGHITUNGAN ANGGOTA KELAS OPHIUROIDEA KETIKA AIR PASANG DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
Abstract
Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) memiliki tipe habitat pantai berbatu dengan substrat berupa batuan keras dan berlubang-lubang. Pantai Pancur memiliki panjang pantai ± 1,7 km dan lebar ± 120 m serta luas area pantai mencapai ± 146.200 m² (Setiawan et al., 2013). Pada pantai tersebut Ophiuroidea ditemukan bersembunyi di dalam lubang batu yang berdiameter antara 3-5cm. Lubang batu tersebut digunakan sebagai tempat berlindung Ophiuroidea dari predator dan gelombang ombak yang besar (Turon et al.,2000). Studi pendahuluan pada pengamatan Ophiuroidea di Pantai Batu Lawang ketika air surut sulit ditemukan. Sebaliknya, Ophiuroidea dapat ditemukan dengan mudah ketika air mulai pasang dan di wilayah yang selalu tergenang. Respon kemunculan Ophiuroidea terhadap pasang berkaitan dengan perilaku makan Ophiuroidea yaitu deposit feeding, suspensi feeding dan surface film feeding (SFF) (Chartock, 1983; Oak dan Scheibling, 2005). Berdasarkan referensi tersebut perlu dilakukan penelitian terhadap konsistensi kemunculan Ophiuroidea dalam suatu plot sampel ketika pasang mulai naik. Penghitungan Ophiuroidea dilakukan beberapa kali ulangan untuk mendapatkan konsistensi jumlah individu pada satu area plot sampel. Konsistensi jumlah individu yang didapatkan dari beberapa kali pengulangan menggambarkan seberapa akurat metode penghitungan individu Ophiuroidea yang diharapkan dapat mewakili semua jumlah individu dalam plot sampel. Penghitungan Ophiuroidea yang tepat sangat penting untuk menghitung distribusi dan kepadatan spesies Ophiuroidea.
Penelitian telah dilakukan pada bulan Januari 2017. Penelitian dilakukan diPantai Pancur sebanyak lima kali pengambilan sampel. Metode yang digunakan adalah metode Purposive Sampling dengan jumlah plot sebanyak enam yang berukuran 1x1m. Pengambilan data dilakukan pada plot yang sama dengan menghitung Ophiuroidea ketika kedalaman air pasang naik dari 0-12 cm. Setiap plot diambil foto dan salah satu plot divideo sebagai dokumentasi. Sampel Ophiuroidea diambil pada pengulangan terakhir lalu dibius dengan MgCl2 0,1% dan diawetkan dengan alkohol 70 %. Data abiotik yang diukur yaitu suhu, pH, salinitas, dan substrat. Pengambilan data abiotik dilakukan pada lokasi I dan II setiap pengulangan dan komposisi substrat dicatat pada setiap plot. Selanjutnya masing-masing plot pada penelititan ini dianalisis data menggunakan uji T satu sampel dengan menggunakan standar rata-rata plot.
Hasil yang didapat adalah penghitungan Ophiuroidea di Pantai Pancur sebanyak lima kali pengulangan pada plot yang sama ketika pasang rendah didapatkan hasil tidak berbeda nyata. Penghitungan Ophiuroidea di Pantai Pancur stabil pada semua plot. Kemunculan Ophiuroidea dipicu oleh naiknya permukaan air laut oleh pasang pertama yang datang membawa nutrisi pada lapisan buihnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penghitungan Ophiuroidea di zona intertidal berbatu Pantai Pancur TN alas purwo memberikan jumlah yang konsisten dalam setiap plot dan tidak berbeda signifikan pada setiap pengulangan